Semarapura (Antara Bali) - Wakil Bupati Klungkung, Bali Made Kasta sempat melakukan kunjungan mendadak (sidak) ke usaha perikanan PT Fu Ming Internaional di Kecamatan Banjarangkan, terkait pembuangan limbah.

"Perusahaan yang bergerak dalam bidang perikanan itu hingga kini belum beroperasi, karena masih dalam persiapan," kata Wabup Made Kasta di Semarapura, Sabtu.

Dalam sidak itu rombongan Wabup Made Kasta diterima pimpinan perusahan tersebut Tjia Kian.

Perusahaan dengan investasi dari Taiwan itu sudah siap beroperasi, dengan harapan mampu meningkatkan pengembangan dalam bidang perikanan, sekaligus memperhatikan kelestarian lingkungan.

Perusahaan yang menempati lahan seluas tiga haktare siap beroperasi dalam bidang pengalengan ikan. Bahkan ikan Kaleng tersebut nantinya sasaran ekspor.

"Kami hanya ingin mengecek sekaligus sebagai antisipasi apakah pembuangan limbah dan yang lainya sudah sesuai prosudur," ujar Wabup Kasta.

Wagub Kasta meminta perusahaan menaati semua aturan dengan harapan tidak ada kendala dan persoalan yang dihadapi.

Kabupaten Klungkung sendiri sangat mengharapkan kehadiran investor untuk menggarap potensi yang ada secara maksimal.

Pihaknya memberikan apresiasi dengan investor yang menanamkan modalnya yang mendukung pengembangan perikanan dan kelautan, namun dalam operasionalnya harus menaati aturan yang ada.

"Itu rencanya pabrik pengelenga ikan Tuna," ujar Kasta. Hanya saja perusahaan belum bisa beroperasi karena kendala listrik. Begitu listrik teraliri, perusahaan akan langsung beroprasi.

Sementara untuk perizinan diakui Tjia sedang dalam pengurusan. Sementara untuk izin IMB sudah keluar.

Perusahaan tersebut nantinya mampu menampung 200 tenaga kerja. Wabup berharap 50 persen tenaga kerja nantinya agar merekrut tenaga lokal.

Sedangkan bahan baku ikan memanfaatkan hasil nelayan lokal Kabupaten Klungkung, jika tidak memadai akan mendatangkan ikan dari Pelabuhan Benoa, Denpasar.

Pabrik tersebut sudah siap dengan perelatan yang lengkap. Ada empat unit gedung yang akan dipergunakan uuntuk mengoprasikan perusahan tersebut.

Wabup Kasta sempat mengecek pembuangan limbah ternyata memiliki instalasi pengolaan limbah yang memadai.

Salah seorang tokoh masyarakat Banjarangkan Wayan Gede Suastika mengaku sudah ada kesepakatan antara perusahaan dengan Desa Banjarangkan, bahwa pihak perusahaan bersedia menampung 60 persen tenaga kerja lokal untuk dipekerjakan.  (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015