Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 250 pecalang atau petugas keamanan adat khas Bali ikut membantu kepolisian mengamankan pelaksanaan Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Sanur, Denpasar, 8-12 April 2015.

"Kami libatkan 250 orang pecalang dari Kota Madya Denpasar dan Satgas Pecalang DPD PDI-P Bali," kata anggota Pecalang Denpasar Nyoman Nada Umbara saat ditemui usai gelar pasukan pengamanan Kongres PDI-P di Sanur, Denpasar, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa pecalang akan bertugas membantu aparat keamanan yang sudah diatur posisi masing-masing.
Mereka, kata dia, akan membantu polisi bertugas di empat ring yakni di pintu gerbang menuju Hotel Inna Grand Bali Beach, tempat berlangsungnya kongres, ruang VIP, kemudian di ruang sidang utama hingga arena luar kongres. "Posisi penjagaan keamanan sudah diatur di empat ring yang ada seperti di pintu gerbang, ruang VIP, ruang sidang dan di panggung luar," imbuhnya.

Menurut dia, petugas dengan pakaian khas berwarna hitam dan kain serta "udeng" atau ikat kepala berwarna hitam putih itu akan bersinergi dengan aparat berwajib yakni polisi dan TNI guna menjamin keamanan mengingat kawasan Sanur juga merupakan daerah tujuan wisata dunia.

Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Ronny F Sompie menjelaskan bahwa keterlibatan pecalang dalam pengamanan kegiatan tertentu seperti kongres tersebut sangat membantu tugas kepolisian dalam mewujudkan keamanan."Sehingga ada kebersamaan dan sinergi komprehensif," ucap Ronny Sompie.

Selain mendapat dukungan dari petugas keamanan adat, Komando Daerah Militer IX/Udayana juga siap mendukung Kepolisian Daerah Bali dalam mengamankan Kongres PDI-P. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015