Chicago (Antara Bali/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange "rebound" pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena dolar AS merosot setelah data pekerjaan sektor swasta AS lemah.

Ditambah lagi, dengan penurunan lain dalam survei sektor manufaktur oleh Institute for Supply Management (ISM), mendorong kekhawatiran tentang pelemahan dalam perekonomian.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 25 dolar AS atau 2,11 persen, menjadi menetap di 1.208,20 dolar AS per ounce. Lapangan pekerjaan sektor swasta bertambah 189.000 pekerjaan dari Februari ke Maret, jauh di bawah ekspektasi untuk kenaikan moderat sekitar 225.000 pekerjaan, menurut laporan pekerjaan nasional ADP Maret pada Rabu.

Sementara itu, laporan lain dari ISM yang berbasis di AS menunjukkan aktivitas manufaktur berkembang dengan kecepatan yang lebih lambat pada Maret. Terseret oleh ekspor yang lebih lemah dari perkiraan, indeks manufaktur ISM turun 1,4 poin menjadi 51,5, gagal memenuhi harapan.

Data ekonomi yang lemah mendorong kekhawatiran bahwa laporan pekerjaan bulanan AS yang akan dirilis Jumat bisa mengindikasikan pelambatan pertumbuhan ekonomi, menyeret turun dolar AS. Indeks dolar AS turun 0,25 persen menjadi 98,14 pada Rabu pukul 05.48 GMT. Pelemahan greenback memberikan beberapa dukungan terhadap emas.

Perak untuk pengiriman Mei naik 46,1 sen, atau 2,78 persen, menjadi ditutup pada 17,059 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah 22,6 dolar AS, atau 1,98 persen, menjadi ditutup pada 1.166,00 dolar AS per ounce. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015