Denpasar (Antara Bali) - Forum Pasemetonan Krama Desa Pakraman Nongan di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita) dibentuk dalam upaya membangun soliditas, kebersamaan dan rasa kekeluargaan sesama warga di perantauan.

"Tujuan dari dibentuknya Forum Pasemetonan Krama Desa Pakraman Nongan yang berdomisili di wilayah Sarbagita bertujuan memupuk kebersamaan dan ikut serta memikirkan pembangunan di desa adat setempat, walau warga tersebut berada di perantauan," kata Bendesa Adat Nongan I Gusti Ngurah Wiryanata M.Si di Nongan, Kabupaten Karangasem Bali, Selasa.

Ia mengatakan dengan forum tersebut diharapkan akan mampu menyokong pembangunan yang ada di Desa Adat Nongan.

Selama ini kerap sebagai warga "pengarep" dalam menjalankan kewajiban di adat lebih berat, karena mereka secara langsung menjalankan tugas kewajiban yang berkaitan dengan adat.

"Namun demikian, dengan terbentuknya forum ini akan mampu menjembatani anggapan selama ini, dimana warga peratauan kurang memberi kontribusi nyata dalam kewajiban adat. Akan tetapi mereka akan memberi kontribusi yang lain dalam meringankan warga `pengarep` dalam menjalankan kewajiban adat tersebut," kata mantan pengurus DPD KNPI Bali itu.

Wiryanata mengatakan pertemuan Forum Pasemetonan Krama Nongan di wilayah Sarbagita sudah melakukan pertemuan awal pada Sabtu (28/3). Langkah tersebut diharapkan pertemuannya secara intensif bisa dilakukan sehingga kekeluargaan warga Nongan di Sarbagita lebih kuat untuk persatuan dan kesatuan membangun desa.

"Kami yakin forum ini akan melahirkan kontribusi efektif pada Desa Pakraman Nongan, karena forum tersebut memiliki kepengurusan dan perwakilan dari masing-masing dari 13 banjar (dusun)," ucapnya.

Ia mengatakan warga Nongan yang merantau di wilayah Sarbagita cukup banyak. Mereka bekerja dari berbagai profesi. Mulai dari pedagang, wirausaha, swasta dan pegawai negeri.

"Melalui pengurus forum tersebut diharapkan nantinya bisa mendata secara menyeluruh warga Nongan yang merantau di Sarbagita," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015