London (Antara Bali) - Produk makanan dari Indonesia mempunyai pasar yang potensial baik di Belanda maupun di negara sekitarnya seperti Belgia dan Jerman dengan jumlah transaksi sekitar lima juta Euro pertahun.

Peminat produk Indonesia seperti mi instan, kopi, bumbu jadi dan berbagai makanan kecil tidak hanya diminati orang-orang Indonesia dan Asia, tetapi juga masyarakat lokal Belanda, demikian Minister Counselor KBRI Denhaag Azis Nurwahyudi kepada Antara London, Senin.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Den Haag,Ibnu Wahyutomo, mengatakan KBRI Den Haag terus mendorong masuknya produk-produk Indonesia ke Belanda. Hal itu diungkapkan Ibnu Wahyutomo, saat bertemu dengan Direktur Lucullus, Ryk Verhoog, perusahaan pengimpor makanan dari Indonesia.

Pada kunjungan ke perusahaan yang bermarkas di kota Leiden, Ibnu juga mengulurkan tangan untuk membantu sekiranya perusahaan tersebut mengalami masalah. Hal ini dilakukan untuk terus mendorong masuknya berbagai produk dari Indonesia ke Belanda.

Menurut Verhoog, produk makanan dari Indonesia mempunyai pasar yang baik di Belanda dan negara sekitarnya seperti Belgia dan Jerman, jumlah transaksi yang dilakukan perusahaan tersebut, khusus untuk impor dari Indonesia, sekitar lima juta Euro pertahun.

Dikatakannya produk andalan yang disukai adalah mi instan, kopi, bumbu jadi dan berbagai makanan kecil. Menurutnya, peminat produk Indonesia ini tidak hanya orang-orang Indonesia dan Asia, tetapi juga masyarakat lokal Belanda.  (WDY)

Pewarta: Oleh Zeynita Gibbons

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015