Kuta, Bali (Antara Bali) - Sedikitnya 500 orang petugas keamanan gabungan dikerahkan untuk menjaga Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, saat Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Caka 1937.

"Kami tetap siagakan petugas termasuk polisi dan TNI Angkatan Udara," kata Co-General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita di Kuta, Kabupaten Badung, Senin.

Menurut dia, petugas keamanan bandara sendiri dikerahkan sebanyak 150 orang personel untuk satu `shift` yang merupakan petugas keamanan rutin yang bertugas secara normal saat Nyepi pada Sabtu (21/3).

Selain polisi dari kepolisian bandara, pecalang atau petugas keamanan adat dari desa di sekitar bandara juga turut bekerja sama dengan petugas keamanan untuk menjaga kawasan bandara saat Nyepi.

"Pecalang juga sudah kami koordinasikan dari Desa Tuban dan Kuta," ucapnya.

Bandar Udara Internasional Ngurah Rai ditutup selama 24 jam penuh mulai pukul 06.00 WITA hingga keesokan harinya pukul 06.00 WITA. Meski tutup total, petugas tetap disiagakan untuk melayani apabila ada kondisi khusus yang bersifat darurat yakni pendaratan darutat atau ada alasan medis penumpang yang harus segera diberangkatkan menggunakan penerbangan charter. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015