Denpasar (Antara Bali) - Produksi kedelai di Provinsi Bali melimpah, dari 7.334 ton pada 2013 menjadi 8.187 ton pada 2014.

"Kenaikan produksi kedelai itu terjadi pada periode Mei-Agustus 2014 sebesar 43,47 persen atau 1.805 ton," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panasunan Siregar, dalam keterangan persnya, Minggu.

Namun pada Januari-April turun 54,85 persen. Demikian pula dengan September-Desember turun 25,24 persen.

Luas lahan panen kedelai turun 248 hektare (4,42 persen), namun terjadi peningkatan produktivitas sebesar 2,02 kuintal per hektare, terutama di Kabupaten Jembrana yang terdapat Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT). seluas 1.000 hektare.

Adanya SLPTT mampu mendorong meningkatkan produksi kedelai secara keseluruhan di Pulau Dewata, meskipun selama dua subround mengalami penurunan.

Meningkatnya produksi kedelai di Bali selama periode 2103-2014 terjadi di Gianyar sebanyak 943 ton biji kering (179,96 persen) dan Karangasem 50 ton (125 persen). Selain itu juga di Jembrana 1.546 ton (90,83 persen), Denpasar 123 ton (37.73 persen), dan Buleleng 7 ton (19,44 persen). (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015