Washington (Antara Bali/AFP) - Mars pernah memiliki genangan air yang lebih besar dibandingkan Samudera Arktik Bumi dan cukup luas untuk menutupi seluruh permukaan planet tersebut, ungkap beberapa ilmuwan NASA dalam sebuah studi yang dirilis pada Kamis (05/03/2015).

Penelitian baru tersebut, yang memberikan perkiraan tentang kuantitas air di Planet Merah Mars, didasarkan pada pengamatan detail terhadap dua bentuk air yang sedikit berbeda di atmosfer Mars, dan dipublikasikan di jurnal Science.

Studi tersebut menyebutkan bahwa Planet Merah pernah ditutupi lapisan cair sedalam 137 meter, menempati hampir separuh belahan utara Mars. Di beberapa wilayah, kedalaman air lebih besar dari 1,6 kilometer, ungkap beberapa ilmuwan NASA.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar air di Mars - 87 persen - telah hilang ke ruang angkasa. “Studi kami memberikan perkiraan kuat tentang seberapa banyak air yang pernah ada di Mars,” kata Geronimo Villanueva, kepala penulis studi tersebut.

“Dengan pekerjaan ini, kami dapat lebih memahami sejarah air di Mars,” kata Villanueva, seorang ilmuwan di Goddard Space Flight Center NAS di Greenbelt, Maryland.

Michael Mumma, ilmuwan senior di Goddard yang juga penulis utama menambahkan: “Dengan hilangnya banyak air di Mars, planet tersebut kemungkinan besar basah dalam periode waktu yang lebih lama dibandingkan perkiraan sebelumnya, yang menunjukkan bahwa planet itu mungkin sudah dihuni dalam waktu yang lebih lama.”(WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015