Jakarta (Antara Bali) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Jumat dibuka menguat sebesar 16,20 poin ditopang sentimen positif dari dalam negeri dan eksternal.
IHSG BEI dibuka menguat 16,20 poin (0,30 persen) menjadi 5.467,15, sedangkan kelompok 45 saham unggulan(indeks LQ45) naik 4,09 poin (0,43 persen) ke level 950,67.
"Faktor dari bursa regional menjadi salah stau sentimen positif bagi pergerakan IHSG pada perdagangan saham di akhir pekan ini," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta.
Ia mengemukakan bahwa bursa saham Eropa bergerak menguat pada Kamis (5/3) seiring sikap positif investor terhadap hasil pertemuan kebijakan bank sentral Eropa (ECB). Investor di Eropa nampaknya menanti rincian program pembelian obligasi senilai 1 triliun euro.
Dari dalam negeri, ia menambahkan bahwa Bank Indonesia yang menyatakan tren pelemahan rupiah terhadap dolar AS tidak berdampak buruk bagi APBN. Pasalnya penghapusan subsidi BBM tidak lagi membebani APBN. Adapun dana subsidi untuk BBM dalam APBN Perubahan 2015 menyusut tajam menjadi Rp81 triliun, atau sekitar 70,6 persen dari periode sebelumnya yang mencapai Rp276 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 16,82 poin (0,07 persen) ke 24.209,86, indeks Bursa Nikkei naik 159,92 poin (0,85 persen) ke 18.911,76, dan Straits Times menguat 17,21 poin (0,53 persen) ke posisi 3.412,10. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
IHSG BEI dibuka menguat 16,20 poin (0,30 persen) menjadi 5.467,15, sedangkan kelompok 45 saham unggulan(indeks LQ45) naik 4,09 poin (0,43 persen) ke level 950,67.
"Faktor dari bursa regional menjadi salah stau sentimen positif bagi pergerakan IHSG pada perdagangan saham di akhir pekan ini," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta.
Ia mengemukakan bahwa bursa saham Eropa bergerak menguat pada Kamis (5/3) seiring sikap positif investor terhadap hasil pertemuan kebijakan bank sentral Eropa (ECB). Investor di Eropa nampaknya menanti rincian program pembelian obligasi senilai 1 triliun euro.
Dari dalam negeri, ia menambahkan bahwa Bank Indonesia yang menyatakan tren pelemahan rupiah terhadap dolar AS tidak berdampak buruk bagi APBN. Pasalnya penghapusan subsidi BBM tidak lagi membebani APBN. Adapun dana subsidi untuk BBM dalam APBN Perubahan 2015 menyusut tajam menjadi Rp81 triliun, atau sekitar 70,6 persen dari periode sebelumnya yang mencapai Rp276 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 16,82 poin (0,07 persen) ke 24.209,86, indeks Bursa Nikkei naik 159,92 poin (0,85 persen) ke 18.911,76, dan Straits Times menguat 17,21 poin (0,53 persen) ke posisi 3.412,10. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015