Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mempertimbangkan akan menggelar operasi pasar (OP) menyikapi kenaikan harga beras di Pulau Dewata tersebut.

Pastika di Denpasar, Kamis, mengemukakan jika mengacu pada aturan, sebenarnya operasi pasar bisa digelar kalau kenaikan harganya sudah di atas 10 persen.

"Tetapi bisa saja untuk mencegah agar tidak sampai naik terlalu tinggi, sehingga perlu operasi pasar," ucapnya.

Ia menambahkan sejauh ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali sedang memantau dulu perkembangan harga beras. "Masih dipantau dulu, takutnya begitu operasi pasar di Jawa, turun juga harganya di sini," ujarnya.

Hal itu, ujar Pastika, karena harga beras beras biasanya berlaku secara nasional, sehingga begitu ada perubahan di daerah lain, akan berpengaruh juga terhadap harga beras di Bali.

Di sisi lain, Pastika mengharapkan supaya tidak perlu khawatir juga karena stok beras di Bali mencukupi.

"Kami `kan punya cadangan sebanyak 100 sampai 200 ton," katanya.

Sementara itu, harga beras di sejumlah pasar di Bali sudah berada di atas Rp11.000 perkilogram. Bahkan di Kuta, Kabupaten Badung, harga beras mencapai Rp12.000 per kilogram. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015