Denpasar (Antara Bali) - Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Denpasar menggelar Pesta Siaga serangkaian Hari Ulang Tahun Ke-227 Kota Denpasar di Lapangan Puputan Badung, Bali.

"Kegiatan Pesta Siaga ini diikuti 800 orang dari utusan Kwartir Ranting se-Kota Denpasar," kata Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Denpasar yang juga Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat baik untuk memberikan pendidikan karakter anak sejak dini. Selain itu, dalam Pesta Siaga itu anak-anak juga mendapat berbagai pengetahuan dan pengalaman yang tidak didapat di bangku sekolah.

"Untuk itu, Pesta Siaga ini harus dilaksanakan setiap tiga bulan sekali dalam membentuk karakter anak sejak dini," katanya.

Sementara itu, Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Denpasar Gusti Lanang Jelantik mengatakan bahwa Pesta Siaga itu untuk menciptakan kegiatan-kegiatan yang positif dan mengembangkan pengalaman anak-anak dalam kepramukaan, dan sebagai tempat mengingatkan kepada semua orang khususnya kepada pendidik, pembina, dan orang dewasa dalam gerakan pramuka.

Ia mengatakan bahwa Pesta Siaga itu untuk mengevaluasi kegiatan siaga yang telah dilaksanakan. Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memotivasi, mendorong, dan merevitasasi bagaimana pramuka ini bisa dicintai anak-anak dan para remaja.

Dalam Pesta Siaga itu, kata dia, ada empat pos yang disiapkan untuk membangkitkan anak-anak pramuka. Empat pos tersebut, antara lain pos kesehatan, pos budaya, pos permainan, dan pos siaga.

Untuk pos kesehatan, materi yang diberikan adalah penyuluhan, makanan sehat, sarapan pagi, dan cuci tangan. Pos budaya yang diberikan adalah seni tari, membuat tipat dan "klakat" atau anyaman dari bambu.

Begitu pula untuk pos permainan yang diberikan adalah pasang kancing, lari manten, dan memindahkan harta, sedangkan pada pos siaga yang diberikan adalah membentuk parsel, tulisan dwisatya, kode kehormatan pramuka, origami, dan bercerita pengetahuan tentang perdamaian.

Permainan kreativitas yang disiapkan, kata dia, pada dasarnya untuk mengembangkan kecerdasan anak, keterampilan, sikap dan perilaku dalam bekerja kelompok, menghargai sesama, pembina, serta kelompok.

"Semua itu memang dirancang dalam bentuk kreativitas yang dilaksanakan dalam Pesta Siaga. Semoga kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya pengembangan pramuka di Denpasar pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," ujarnya.

Jelantik menambahkan bahwa pendidikan kepramukaan juga sangat penting dilakukan mulai tingkat siaga, penggalang, hingga penegak untuk membangkitkan rasa nasionalisme, membangun disiplin, sikap mental, kepribadian, dan kebersamaan.

"Kegiatan kepramukaan telah didukung oleh Pemerintah dengan memasukkan pendidikan kepramukaan ke kurikulum sekolah sebagai ekstrawajib," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015