Surabaya (Antara Bali) - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, mendorong buah lokal mampu menjadi komoditas ekspor atau memasuki pasar internasional dikarenakan buah-buahan asal dalam negeri tersebut kualitasnya tidak kalah dengan buah impor.

"Kita harus menjadikan buah lokal menjadi produk nasional terlebih dahulu yang dikonsumsi seluruh masyarakat Indonesia, kemudian bagaimana untuk bisa menjadi produk internasional," kata Rachmat, saat menyampaikan pidato pada Gelar Buah Nusantara di Pasar Osowilangun, Surabaya, Kamis malam (12/2).

Rachmat mengatakan, dengan menjadi produk internasional, maka buah-buahan asal dalam negeri tersebut harus mampu menembus pasar ekspor luar negeri, dimana kualitas buah dalam negeri atau lokal tersebut sesungguhnya tidak kalah dari buah-buahan impor asal negara lain.

"Itu tahapan yang harus kita bangun, sebagai orang Indonesia harus mencintai produknya sendiri, produk dalam negeri," ujar Rachmat. Menurut Rachmat, jika masyarakat tidak mencintai produk dalam negeri seperti buah-buahan tersebut, maka akan sulit untuk mengekspor produk tersebut ke luar negeri.

"Jika kita tidak bisa mencintai produk sendiri, bagaimana kita bisa mengekspor ke luar negeri, kita harus menjadikan produk dalam negeri sebagai produk kebanggaan kita," ujar Rachmat.

Sementara di tempat yang sama, Direktur Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, menyatakan bahwa potensi untuk ekspor produk buah-buahan sangat terbuka lebar, saat ini Indonesia baru mampu mengekspor beberapa jenis buah lokal saja.
"Dari ukuran buah-buahan itu masih belum seragam (sama), jadi kebanyakan ditolak oleh negara lain. Kedepan harus dipikirkan bagaimana untuk mendorong ekspor buah-buahan, karena memang saat ini kami masih fokus kepada komoditi utama dan prospektif," kata Nus. (WDY)

Pewarta: Oleh Vicki Febrianto

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015