Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana
Joko Widodo serta rombongan tiba kembali di Tanah Air, Selasa dinihari,
setelah melakukan kunjungan kenegaraan sejak Kamis (5/2) ke Malaysia,
Brunei Darussalam dan Filipina.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta rombongan mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta menggunakan Pesawat Kepresidenan RI sekitar pukul 00.15WIB setelah sebelumnya meninggalkan Bandara Col Jesus Villarmo Manila sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Tampak ikut dalam rombongan Presiden antara lain Menko Perekonomian Sofyan Jalil, Menlu Retno Marsudi, Mendikbud Anis Baswedan, Mendag Rachmat Gobel, Menaker Hanif Dhakiri, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Kepala BNN Anang Iskandar, Gubernur Lemhanas Budi Susilo Supandji.
Dalam kunjungan kenegaraan di Filipina, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama Indonesia dengan Filipina dalam berbagai bidang.
Menlu Retno Marsudi menyebutkan perjanjian kerja sama dengan Filipina mencakup empat bidang yaitu bidang ketenagakerjaan, pendidikan, pemberantasan dan pencegahan penggunaan narkotika dan bahan-bahan berbahaya, dan bidang pertahanan.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta rombongan mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta menggunakan Pesawat Kepresidenan RI sekitar pukul 00.15WIB setelah sebelumnya meninggalkan Bandara Col Jesus Villarmo Manila sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Tampak ikut dalam rombongan Presiden antara lain Menko Perekonomian Sofyan Jalil, Menlu Retno Marsudi, Mendikbud Anis Baswedan, Mendag Rachmat Gobel, Menaker Hanif Dhakiri, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Kepala BNN Anang Iskandar, Gubernur Lemhanas Budi Susilo Supandji.
Dalam kunjungan kenegaraan di Filipina, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama Indonesia dengan Filipina dalam berbagai bidang.
Menlu Retno Marsudi menyebutkan perjanjian kerja sama dengan Filipina mencakup empat bidang yaitu bidang ketenagakerjaan, pendidikan, pemberantasan dan pencegahan penggunaan narkotika dan bahan-bahan berbahaya, dan bidang pertahanan.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015