Denpasar (Antara Bali) - Tim Hiqua Wima Surabaya gagal mencapai perolehan target mereka untuk menempati peringkat kedua klasemen grup dalam turnamen Djarum Superliga Badminton 2015.
"Kami akan melakukan evaluasi. Tahun ini prestasi kami memang menurun, tapi secara teknik kami mengalami peningkatan," kata Manajer Tim Hiqua Wima Surabaya Ferry Stewart di GOR Lila Bhuana Denpasar Bali, Kamis.
Ferry mengklaim peningkatkan itu dilihat dari penempatan atlet-atlet ganda yang merupakan atlet pelatnas dan non-pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Cipayung, Jakarta.
"Mereka belum pernah berlatih bersama sebelumnya. Tahun lalu, sektor ganda kami cukup kuat karena ada Selvanus, Ronald, Ade dan Riky yang merupakan atlet-atlet pelatnas PBSI dan mereka sering berlatih bersama di sana," kata Ferry.
Pada turnamen berhadiah total 200 ribu dolar AS itu, Hiqua Wima harus tersingkir pada babak penyisihan dan tidak lolos ke babak semifinal meski mengalahkan tim putra USM Blibli 3-2 pada Kamis.
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting mampu membuka kemenangan pertama untuk tim Surabaya itu dari Thomi Azizan Mahbub yang mewakili USM Blibli dengan skor 21-11 dan 21-15 selama 27 menit pertandingan.
Pada partai ganda pertama, Ade Yusuf Santoso/Risky Hidayat Ismail yang melawan Afiat Yuris Wirawan/Kenas Adi Harjanto harus menyerah dengan skor 16-21 dan 19-21 dalam waktu 28 menit.
Panji Akbar yang diturunkan pada partai ketiga kembali merebut poin untuk Hiqua Wima setelah mengalahkan Resky Aureza Megananda dengan skor 21-19 dan 21-13 selama 38 menit pertandingan.
Hiqua Wima kembali unggul karena pasangan Riky Widianto/Muh. Ulinnuha meraih kemenangan dari pasangan Yohanes Rendy Sugiarto/Arya Maulana Aldiartama dengan skor 21-19 dan 21-13 selama 33 menit pertandingan.
Namun, Febriyan Irvanaldi yang turun pada partai terakhir dipaksa mengakui kekuatan tunggal terakhir Shesar Hiren Rhustavito dengan skor 24-26 dan 10-21 dalam waktu 49 menit.
Sebelumnya, Hiqua Wima Surabaya telah kalah 2-3 dari Mutiara Cardinal Bandung, kemudian kalah 0-5 dari Jaya Raya Jakarta, dan menyerah 1-4 dari Tonami Jepang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami akan melakukan evaluasi. Tahun ini prestasi kami memang menurun, tapi secara teknik kami mengalami peningkatan," kata Manajer Tim Hiqua Wima Surabaya Ferry Stewart di GOR Lila Bhuana Denpasar Bali, Kamis.
Ferry mengklaim peningkatkan itu dilihat dari penempatan atlet-atlet ganda yang merupakan atlet pelatnas dan non-pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Cipayung, Jakarta.
"Mereka belum pernah berlatih bersama sebelumnya. Tahun lalu, sektor ganda kami cukup kuat karena ada Selvanus, Ronald, Ade dan Riky yang merupakan atlet-atlet pelatnas PBSI dan mereka sering berlatih bersama di sana," kata Ferry.
Pada turnamen berhadiah total 200 ribu dolar AS itu, Hiqua Wima harus tersingkir pada babak penyisihan dan tidak lolos ke babak semifinal meski mengalahkan tim putra USM Blibli 3-2 pada Kamis.
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting mampu membuka kemenangan pertama untuk tim Surabaya itu dari Thomi Azizan Mahbub yang mewakili USM Blibli dengan skor 21-11 dan 21-15 selama 27 menit pertandingan.
Pada partai ganda pertama, Ade Yusuf Santoso/Risky Hidayat Ismail yang melawan Afiat Yuris Wirawan/Kenas Adi Harjanto harus menyerah dengan skor 16-21 dan 19-21 dalam waktu 28 menit.
Panji Akbar yang diturunkan pada partai ketiga kembali merebut poin untuk Hiqua Wima setelah mengalahkan Resky Aureza Megananda dengan skor 21-19 dan 21-13 selama 38 menit pertandingan.
Hiqua Wima kembali unggul karena pasangan Riky Widianto/Muh. Ulinnuha meraih kemenangan dari pasangan Yohanes Rendy Sugiarto/Arya Maulana Aldiartama dengan skor 21-19 dan 21-13 selama 33 menit pertandingan.
Namun, Febriyan Irvanaldi yang turun pada partai terakhir dipaksa mengakui kekuatan tunggal terakhir Shesar Hiren Rhustavito dengan skor 24-26 dan 10-21 dalam waktu 49 menit.
Sebelumnya, Hiqua Wima Surabaya telah kalah 2-3 dari Mutiara Cardinal Bandung, kemudian kalah 0-5 dari Jaya Raya Jakarta, dan menyerah 1-4 dari Tonami Jepang. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015