Denpasar (Antara Bali) - Persatuan Bulu Tangkis (PB) Mutiara Cardinal berhasil mengalahkan tim Hiqua Wima dengan kemenangan 3-2 dalam lima partai yang dipertandingkan ajang Djarum Superliga 2015, di Gedung Olahraga Lila Bhuana, Denpasar, Bali, Minggu.

Kemenangan tersebut diperoleh PB Mutiara dinomor tunggal putra, Firman Abdul setelah mengalahkan Antoni Sinisuka pada partai pertama dengan skor 21-13 dan 21-18.

Kemudian, pada partai kedua PB Mutiara dinomor ganda putra, Ricky dan Hardianto berhasil mengalahkan ganda putra Hiqua Wima, ade yusuf berpasangan dengan Ulinnuha (21-15, 21-16).

Namun, pada partai ketiga kemenangan justru berbalik kepada PB Hiqua Wima dinomor tunggal putra, Febrian Irvanaldi yang mengalahkan Panji Ahmad dengan skor 23-21 dan 21-18.

Pada partai keempat giliran PB Mutiara yang berhasil mencuri kemenangan dinomor ganda putra, Altof dan Reinard setelah mengalahkan Risky yang berpasangan dengan Riyo Arif (21-13, 25-23).

Kemudian, pada partai terakhir kemenangan justru berbalik pada PB Hiqua Wima dinomor tunggal putra, Panji Akbar yang melawan Eska Rifan dengan skor 21-13 dan 21-17.

Namun, kemenangan terakhir yang diraih oleh Hiqua Wima tidak membuat kemenangan untuk tim tersebut dan tetap menempatkan PB Mutiara menjadi juara dengan kemenangan akhir 3-2.

Menejer PB Mutiara, Umar Djaidi mengatakan bahwa kemenangan tersebut merupakan hasil kerja keras anak didiknya sehingga berhasil mengalahkan Hiqua Wima.

"Secara keseluruha anak-anak bermain bagus. Namun, saya tetap mengingatkan pada pertandingan Senin (26/1) nanti saat melawan PB USM Blibli harus lebih fokus dan tidak lengah," ujar Umar yang juga merangkap sebagai Bimpres PB Mutiara Cardinal itu.

Sementara itu, atlet bulutangkis PB Mutiara, Firman mengatakan saat pertandingan tersebut kondisi lapangan cukup baik dan sirkulasi udara didalam ruangan sudah sangan sejuk.

"Saat pertandingan tadi kondisinya sangat baik dan tidak terlalu panas dalam ruangan," ujarnya.

Namun, hal berbeda diungkapkan Manejer Hiqua Wima, Ferry Stewart mengatakan kekalahan timnya dari PB Mutiara karena ketidak hadiran dua pebulutangkis andalannya, Rifki dan Selvanus yang saat ini mengikuti pertandingan di India.

"Kami mengakui pemain PB Mutiara cukup bagus. Namun, untuk kedepannya dapat lolos ke babak selanjutnya walaupun materi tim tidak memadai," ujarnya.

Pihaknya menargetkan bahwa dapat mempertahankan juara umum pada ajang yang sama dua tahun silam. "Saya optimistis anak-anak dapat memperoleh peluang lolos ke babak berikutnya," kata Ferry. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015