Karachi (Antara Bali/AFP) – Fotografer AFP Asif Hassan ditembak dan mengalami luka serius pada Jumat saat sedang meliput demo anti-Charlie Hebdo yang digelar aktivis partai beragama di luar konsulat jenderal di Karachi, namun lolos dari masa kritis setelah menjalani operasi.

Hassan sepertinya sengaja dijadikan target namun polisi dan saksi mata mengatakan demonstran dari kelompok siswa di partai the Jamaat-e-Islami melepaskan tembakan ke arah polisi dan Hassan terjebak dalam baku tembak tersebut.

Pihak partai membantah mereka bertanggung jawab atas insiden itu dan menyalahkan pihak kepolisian.

“Pelurunya mengenai paru-parunya, dan menembus melalui dadanya. Dia sudah melewati masa kritis dan dia sudah berbicara kepada rekan-rekannya,” kata Dokter Seemi Jamali, juru bicara Rumah Sakit Jinnah di Karachi tempat Hassan dibawa, kepada AFP.

Dia menambahkan bahwa Hassan terkena tembakan peluru tajam di bagian punggungnya.

“Ada sekitar 350 demonstran yang ingin mendatangi konsulat Prancis dan ketika apolisi mencoba menghentikan mereka, mereka mulai menembaki polisi,” kata petugas polisi senior Abdul Khaliq Sheikh kepada AFP.

Seorang saksi mata di lokasi kejadian membenarkan keterangan dari polisi.(WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015