Denpasar (Antara Bali) - Jenazah wanita tanpa identitas yang ditemukan tewas di dalam kamar kosnya tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan saat divisum oleh Tim Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, Jumat.

"Dari pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, dr Dudut Rustyadi, di Denpasar, Jumat.

Dokter memperkirakan kematian korban 4 hari sebelum dilakukan pemeriksaan. Hal tersebut dilihat dari tubuh jenazah yang sudah mengalami pembusuk.

Tanda - tanda pembusukan korban terlihat dari kulit menghitam, membengkak, dan adanya gelembung yang berisikan cairan yang disebabkan adanya pembusukan.

Selain itu, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian korban akibat pembunuhan atau tidak karena harus dilakukan autopsi.

"Sampai saat ini belum ada permintaan autopsi dari keluarga maupun kepolisian," ujar Dudut.

Untuk ciri-ciri jenazah, lanjut dia, korban berkulit coklat muda, tinggi 158 centimeter, rambut lurus sebahu berwarna hitam.

Pihaknya mengakui saat menerima jenazah di IKJ RSUP Sanglah, korban menggenakan pakaian bercorak hitam putih dengan tulisan levis dan hanya menggunakan "g-strings" dengan tulisan angka 8 di depannya.

Sebelumnya jenazah wanita tanpa identitas itu ditemukan tewas di dalam kamar kost, Jalan Tukad Yeh Aya, Denpasar, Kamis (15/1) malam. Kemudian, tim forensik melakukan pemeriksaan jenazah Pukul 21.55 Wita. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015