Gianyar (Antara Bali) - Ritual "Aci Keburan" yang digelar setiap enam bulan sekali di Pura Hyang Api, Desa Kelusa, Kabupaten Gianyar, Bali, dikemas untuk dijadikan destinasi pariwisata di Pulau Dewata.

"Hal itu kami lakukan bekerja sama dengan sejumlah pemandu pariwisata di Bali agar mengajak para tamu/wisatawannya untuk berkunjung ke Desa Kelusa saat ritual Aci Keburan," kata Kepala Desa Adat Kelusa, Wayan Suda di Gianyar, Minggu.

Bekerja sama dengan para pelaku pariwisata itu nantinya akan menjadikan ritual tersebut sebagai destinasi pariwisata baru di Pulau Dewata.

Selain itu, ritual yang digelar setiap enam bulan sekali itu sangat jauh berbeda dengan ritual "Aci Keburan" atau yang sering dikenal dengan sabung ayam tersebut.

Ritual "Aci Keburan" yang digelar di Pura Hyang Api Desa Kelusa, Kecamatan Payangan tersebut dilakukan secara masal dan tanpa menggunakan komando, tetapi berdasarkan kesepakatan dari masyarakat yang ingin beryadnya.

Ia menjelaskan bahwa ritual "Aci Keburan" dilakukan dengan menggelar sabung ayam secara massal untuk membayar kaul atau "sesangi" demi keselamatan umat manusia, hewan peliharaan, dan kelestarian alam.

"Membayar kaul tidak hanya dengan sabung ayam, tetapi adanya menyumbangkan binatang langsung ke desa adat," ujarnya.

Dalam ritual "Aci Keburan" itu juga mendapat pengamanan ketat dari pihak kepolisian, TNI, dan Pecalang (pengaman adat Bali) agar ritual tersebut berjalan dengan aman dan lancar.

Selain itu, dalam ritual yang digelar setiap enam bulan sekali, yakni tepatnya sehari setelah Hari Raya Kuningan selama satu bulan penuh.

Sebelum melaksanakan ritual unik tersebut masyarakat diwajibkan melakukan persembayangan di Pura Hyang Api untuk memohon keselamatan dan proses ritual berjalan aman dan lancar.

Prosesi ritual Aci Keburan itu tidak jauh berbeda dengan prosesi sabung ayam biasanya, namun yang membedakan adalah pelaksanaan sabung ayam di rituak Aci Kebutan digelar secara masal atau bersamaan.

Meski ritual digelar secara masal dan menggunakan senjata tajam, Wayan Suda yakin pelaksanaan ritual berjalan aman dan lancar.

"Selama orang itu tidak ada tujuan negatif atau curang pasti ritual berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015