Jakarta (Antara Bali) - Dukungan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kembali menjadi pucuk pimpinan Partai Demokrat terus menguat setelah kader Partai Demokrat Yogjakarta yang juga anggota DPR RI Ambar Tjahyono menilai SBY adalah sosok pemersatu kader.
"Meksi bukan lagi kepala Negara marwah Pak SBY masih kuat, jadi tidak salah saya atas nama pribadi mengharapkan Pak SBY kembali menjadi Ketua Umum PD pada kongres nanti. Saya rasa semua kader baik tingkat DPD, DPC, PAC, Ranting sangat berharap Pak SBY kembali menjadi Ketua Umum PD," kata Ambar di Jakarta, Sabtu.
Di mata dia SBY telah berhasil mengantarkan Partai Demokrat ke kancah politik, bahkan mengantarkan dia menjadi kepala negara yang disebutnya patut dicontoh.
"Keberhasilan 10 tahun membangun bangsa sebagai kekuatan bagi kader agar SBY memimpin Partai Demokrat. Lima tahun ke depan ini semua kader Demokrat butuh pemimpin yang kuat berprestasi dan sudah terbukti hasil karyanya," kata Ambar.
Dia menilai SBY negarawan, amanah nasionalis dan agamis yang dibutuhkan Partai Demokrat untuk memimpinnya.
"Hanya SBY yang bisa mempersatukan Partai Demokrat, ini tidak bisa dibantah," tutup dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Meksi bukan lagi kepala Negara marwah Pak SBY masih kuat, jadi tidak salah saya atas nama pribadi mengharapkan Pak SBY kembali menjadi Ketua Umum PD pada kongres nanti. Saya rasa semua kader baik tingkat DPD, DPC, PAC, Ranting sangat berharap Pak SBY kembali menjadi Ketua Umum PD," kata Ambar di Jakarta, Sabtu.
Di mata dia SBY telah berhasil mengantarkan Partai Demokrat ke kancah politik, bahkan mengantarkan dia menjadi kepala negara yang disebutnya patut dicontoh.
"Keberhasilan 10 tahun membangun bangsa sebagai kekuatan bagi kader agar SBY memimpin Partai Demokrat. Lima tahun ke depan ini semua kader Demokrat butuh pemimpin yang kuat berprestasi dan sudah terbukti hasil karyanya," kata Ambar.
Dia menilai SBY negarawan, amanah nasionalis dan agamis yang dibutuhkan Partai Demokrat untuk memimpinnya.
"Hanya SBY yang bisa mempersatukan Partai Demokrat, ini tidak bisa dibantah," tutup dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015