Jakarta (Antara Bali) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan menerima dengan baik keinginan dari para kader partai yang meminta dirinya untuk melanjutkan kepemimpinan di PDI Perjuangan pada periode 2015-2020.

"Permintaan tersebut disampaikan dan menjadi salah satu keputusan pada Rapimnas (rapat pimpinan nasional) IV PDI Perjuangan. Dengan penuh haru menerima aspirasi tersebut," kata Megawati Soekarnoputri saat pidato pada peringatan HUT ke-42 PDI Perjuangan, di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu.

Hadir pada peringatan HUT ke-42 PDI Perjuangan, adalah Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah Menteri Kabinet Kerja, Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal dari beberapa partai politik, tamu undangan lainnya, serta jajaran pengurus dan kader PDI Perjuangan.

Menurut Megawati, tahun 2015 akan menjadi tahun pembuktian terhadap kebijakan kepemimpinan nasional yang baru.

"Kita semua memahami, persoalan yang dihadapi bangsa ke depan tidak ringan," katanya.

Presiden Republik Indonesia kelima ini menilai, persoalan yang paling mengkhawatirkannya adalah konflik yang terjadi antara TNI dan Polri.

Konflik ini, kata dia, telah merobek simbol persatuan dan kekuatan bangsa.

"TNI dan Polri diberikan kehormatan menyandang nama Indonesia, yakni ada kata Republik Indonesia, yang melekat pada nama lembaganya," katanya.

Megawati menegaskan, dirinya menghormati lembaga TNI dan Polri sebagai lembaga negara yang menjaga keamanan dan ketertiban bangsa dan negara," katanya.

Megawati menambahkan, PDI Perjuangan disatukan oleh harapan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, dengan keberagaman budaya dari Sabang hingga Merauke.

Cita-cita politik Trisakti itu, kata dia, berakar kuat pada Pancasila, sebagai dasar dan tujuan bernegara.

Dengan persatuan cita-cita politik rakyat itu, kata dia, PDI Perjuangan meraih kemenangan pada pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014, sesungguhnya adalah kemenangan bagi seluruh rakyat Indonesia yang menginginkan adanya perubahan. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015