Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana lewat Dinas Perdagangan, Perindustrian Dan Koperasi, Jumat, melakukan pengecekan pasokan gas elpiji, menyusul naiknya harga elpiji 12 kilogram.

"Pengecekan ini dilakukan karena banyak masyarakat berpindah menggunakan elpiji tiga kilogram. Kami antisipasi jika ada kelangkaan," kata Kepala Seksi Promosi Dan Pengawasan, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Jembrana, I Putu Gede Mahaputra.

Menurutnya, dari pengecekan ke sejumlah pengecer dan agen di Kota Negara, pasokan maupun stok elpiji, khususnya yang tiga kilogram masih aman.

Ia mengatakan, meskipun terjadi pengalihan konsumen dari elpiji 12 kilogram ke 3 kilogram, agen masih mampu memenuhi pesanan dari pengecer.

Gusti Ayu Putu Sariani, salah seorang pengecer elpiji mengatakan, pengalihan konsumen disebabkan naiknya harga elpiji 12 kilogram yang cukup tinggi.

Menurutnya, sejak awal tahun dirinya mengambil elpiji 12 kilogram dari agen dengan harga Rp133 ribu, dari sebelumnya Rp113 ribu.

Elpiji tersebut ia jual kepada konsumen Rp150 ribu setiap tabung, dari sebelumnya Rp135 ribu.

"Sementara harga yang tiga kilogram hanya Rp20 ribu. Kami di pengecer hanya berharap, tidak terjadi kelangkaan karena pesanan cukup banyak," katanya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015