Jakarta (Antara Bali) - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Masekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil dievakuasi disatukan di KRI Banda Aceh.
"(Yang ada dilokasi evakuasi) Kapal KRI Yos Sudarso, KRI Banda Aceh, KRI Bung Tomo, dan kapal Malaysia KD Lekir. Semua jenazah kita jadikan (satu) di KRI Banda Aceh," kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Rabu.
Alasan pemindahan jenazah ke KRI Banda Aceh karena dek di kapal tersebut lebih luas sehingga memudahkan gerak helikopter.
Sebelumnya ia mengatakan dari tujuh jenazah yang telah dievakuasi dua diantaranya berhasil dibawa ke Pangkalan Bun dan kemudian diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi. Jenazah lain dalam proses dibawa ke Pangkalan Bun.
Saat ini, proses pencarian dipersempit menjadi dua sektor yakni di sektor empat dan lima yang terletak di perairan dekat Pangkalan Bun. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"(Yang ada dilokasi evakuasi) Kapal KRI Yos Sudarso, KRI Banda Aceh, KRI Bung Tomo, dan kapal Malaysia KD Lekir. Semua jenazah kita jadikan (satu) di KRI Banda Aceh," kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Rabu.
Alasan pemindahan jenazah ke KRI Banda Aceh karena dek di kapal tersebut lebih luas sehingga memudahkan gerak helikopter.
Sebelumnya ia mengatakan dari tujuh jenazah yang telah dievakuasi dua diantaranya berhasil dibawa ke Pangkalan Bun dan kemudian diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi. Jenazah lain dalam proses dibawa ke Pangkalan Bun.
Saat ini, proses pencarian dipersempit menjadi dua sektor yakni di sektor empat dan lima yang terletak di perairan dekat Pangkalan Bun. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014