Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kota Bandung dalam upaya mengoptimalkan kota kreatif.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dengan Wali Kota Bandung Mochamad Ridwal Kamil dilakukan di Warung Benega, Denpasar, Minggu.

Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan sumber daya manusia merupakan aset paling penting mengingat Denpasar tidak memiliki sumber daya alam.

Ia mengatakan untuk meningkatkan sumber daya manusia tentunya harus banyak belajar dan melihat, termasuk juga peningkatan wawasan.

"Kota Denpasar dan Kota Bandung memiliki konsep yang sama. Kita sama-sama tidak memiliki sumber daya alam, namun hanya mengandalkan tingkat intelektual," ujar Rai Mantra.

Ke depannya, kata Rai Mantra, yang harus dibahas adalah pemikiran kreatif intelektual. Tidak hanya dengan Kota Bandung, Tetapi Kota Denpasar juga telah melakukan kerja sama dengan berbagai daerah, seperti Kota Surabaya untuk informasi teknologi termasuk juga dengan Kota Surakarta saat itu dijabat Joko Widodo dalam bidang kerja sama bidang Kota Pusaka.

Bahkan tahun depan Kota Denpasar diundang melakukan kerja sama dengan Kota Soul, Korea Selatan. Hal ini sangat penting terutama dalam transfer pengetahuan dan perkembangan jaringan kewirausahaan di Denpasar.

Rai Mantra mengharapkan kerja sama ini akan ditindaklanjuti oleh SKPD terkait, sehingga apa yang menjadi program pembangunan Denpasar bisa diimplementasikan kepada masyarakat.

"Kota Bandung sebagai kota kreatif banyak produk yang bagus bisa diadopsi Kota Denpasar. Demikian juga Kota Bandung bisa mengadopsi kreatif rakyatnya dalam bidang seni sehingga kedua kota bisa saling mendorong untuk kemajuan bersama," ucapnya.

Dikatakan, bukan hanya kreatif yang sifatnya massa, tetapi berpikir lebih dalam untuk memiliki akar budaya nusantara yang sama dan kuat untuk dilakukan kerja sama. Seperti kerja sama bidang seni seperti parade topeng, wayang maupun kerja sama seni lainnya yang mampu menumbuhkan ekonomi kreatif.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Mochamad Ridwan Kamil mengatakan sebagai wali kota yang baru tentunya perlu banyak belajar dari daerah lain di Indonesia termasuk Kota Denpasar.

Pembangunan ke depannya, kata dia, Kota Bandung akan fokus pada pembangunan ekonomi kreatif terutama "smart city" yang memadukan teknologi dalam pelayanan publik. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengantre untuk mendapat pelayanan bila telah menggunakan teknologi.

Dalam kesempatan tersebut Ridwan Kamil juga membagi pengalamannya selama memimpin Bandung dimana beberapa BUMN telah melakukan kerja sama untuk pembangunan dengan CSR (corporate social responsibility).

Ia berharap Kota Denpasar juga dapat memanfaatkan CSR dari BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar.

Pada acara penandatanganan nota kesepahaman tersebut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny IA Selly Dharmawijaya Mantra dan Ketua TP PKK Kota Bandung Ny. Ridwan Kamil, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dan SKPD kedua kota tersebut. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014