Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memperingati Hari Disabilitas Internasional 2014 dengan menggelar kegiatan Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK).

"UPSK ini, antara lain meliputi deteksi dini permasalahan dan kebutuhan orang dengan disabilitas, pemberian konsultasi bimbingan dan motivasi, pelayanan fisioterapi untuk otot dan tulang, pelayanan psikologis, pemberian dan pembelajaran penggunaan alat bantu, pemberian rekomendasi/rujukan, kunjungan ke rumah," kata Ketua Panitia, I Gede Suwarcita di Mangupura, Selasa.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan kepada penyandang disabilitas berupa kursi roda sebanyak 30 buah, tongkat ketiak 10 pasang, alat bantu dengar 15 buah, brace 7 buah, Canadian 5 buah, tripod 5 buah, dan wollker 5 buah.

Sementara itu, Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Badung, Ida Bagus Oka Dirga mengatakan, penyandang disabilitas adalah sumber daya manusia yang diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam mengisi pembangunan.

"Hal ini menunjukkan bahwa keterbatasan kemampuan bukanlah penghalang bagi seseorang untuk berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan," ujarnya.

Menurut dia, keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas dapat menyebabkan mereka mengalami dampak aspek psikologis maupun sosial.

Pemkab Badung dan semua pihak swasta maupun lembaga organisasi sisoal turut peduli atas keberadaan para penyandang disabilitas agar dapat memberikan peluang untuk berkreatifitas dan mengembangkan bakatnya serta ikut berinovasi dalam kegiatan sosial dalam keluarga maupun di masyarakat.

"Pembinaan secara aktif harus tetap dilakukan oleh semua pihak melalui koordinasi yang intensif dan berupa pemeriksaan kesehatan, melakukan observasi dengan alat bantu kecacatan, pemberian makanan tambahan yang bergizi dan melaksanakan ketrampilan yang bermanfaat bagi para penyandang disabilitas," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014