Surabaya (Antara Bali) - Pebulutangkis ganda campuran Bali, Agus Aldi Santoso dan Made Deya Surya Saraswati, berhasil mengalahkan pebulutangkis dari Provinsi Sulawesi Tengah dengan rubber set 21-16 dan 21-17 di Gedung Olahraga Sudirman KONI Surabaya, Jatin, Selasa.

Dalam lanjutan babak delapan besar ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I itu, kedua pebulutangkis ganda campuran Bali tersebut terlihat bersusah payah memenangkan laga itu.

Pada set pertama, ganda campuran Bali menguasai jalannya permainan. Namun, pada set kedua Agus Aldi yang berduaet dengan Deya sempat tertinggal jauh dengan poin 14-6 dari Pebulutangkis Sulawesi Tengah, Andi S dan Fajara.

Namun, pada set tersebut dengan perjuangan keras Aldi dan Deya mampu membalikkan keadaan dengan poin 21-17 pada babak kedua itu.

Demikian Tim Menejer Bulutangkis PON Remaja dari Bali, Dewa Gede Agung Lidartawan mengatakan bahwa kedua pebulutangkis ganda campuran Bali bermain sangat baik dan penuh perjuangan.

"Deya dan Agus Aldi menunjukan penampilan terbaiknya kali ini dan bermain sangat bagus," kata Lidartawan.

Pihaknya mengakui dengan danya kemenangan ini, tim ganda campuran kontingen Bali berhak melaju ke babak perempat final dalam ajang tersebut.

"Besok (11/12) mereka akan bermain untuk memperebutkan tiket ke babak final," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa untuk target perolehan medali, tim ganda campuran Bali mengharapkan minimal memperoleh medali perunggu. "Kami menargetkan tim ganda campuran Bali itu minimal meraih perunggu," katanya.

Selain itu, pebulutangkis tunggal putra dari Bali, Agus Aldi yang terlebih dulu memenangkan laga dan berhasil lolos kebabak perempat final juga bermain pada Kamis (11/12) nanti untuk memperebutkan tiket ke semi final.

"Memang pada pertandingan tadi Deya terlihat kelelahan. Namun, dapat ditangani dengan baik," katanya.

Untuk mencegah terjadinya kelelahan pemain, pihaknya mengakui medapat satu hari jeda beristirahat dan saat pertandingan kembali bergulir para pemain sudah bugar. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014