Taipei (Antara Bali) - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Taiwan menggalang dana untuk pemulangan jenazah mahasiswi National Chung Hsing University, Taichung, Sriyana Silitonga, ke daerah asalnya di Sumatera Utara.

"Kami menggalang dana ini untuk membantu meringankan beban keluarga almarhumah," kata Ketua PPI Taiwan, Dedi Fazriansyah Putra, di Taipei, Senin.

Sampai saat ini jenazah mahasiswi program S2 jurusan pendidikan NCHU itu masih tersimpan di RS Taichung yang berjarak sekitar 160 kilometer sebelah selatan Ibu Kota Taiwan di Taipei itu.

Dedi meminta para donatur bisa menyalurkan sumbangannya ke rekening khusus PPI Taiwan di Bank of Taiwan dengan nomor (004) 012-00828279-3 atas nama Kartika Paramita Klara.

Pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit terkait penyebab kematian peraih beasiswa dari NCHU yang tercatat sebagai tenaga pengajar di Indonesia itu, Sabtu (6/12) malam.

Diduga korban meninggal karena kedinginan, karena dalam beberapa hari terakhir suhu udara di Taiwan berkisar antara 13 hingga 17 derajat Celcius.

Sehari sebelum meninggal, Sriyana menulis status di akun Facebooknya dalam bahasa Inggris: "Oh my goodness, 12 degree Celcius...!!! Winter, I like you, but my body and my lung don`t like you. I`m sorry. My dear God, please sustai me to survive in this winter."

Sriyana meninggal di kamar asrama NCHU, Sabtu (6/12) sekitar pukul 20.00 waktu Taiwan dan pertama kali diketahui oleh teman sekamarnya.

Diduga korban memiliki riwayat penyakit asma sehingga kondisi fisik mahasiswi semester I tersebut belum beradaptasi dengan suhu udara di Taiwan yang saat ini sudah memasuki musim dingin.

"Untuk segenap keluarga besar mahasiswa Indonesia di Taiwan, kami imbau untuk selalu menjaga kesehatan pada musim dingin ini," kata Dedi.

Terkait peristiwa tersebut, dia juga mengingatkan pemerintah Indonesia untuk segera merealisasikan rencana mengangkat pejabat bidang pendidikan untuk ditempatkan di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei.

"Selama ini perhatian KDEI terhadap pelajar di Taiwan sudah cukup bagus. Namun alangkah baiknya kalau ada pejabat khusus semacam atase yang menangani masalah pendidikan," ujarnya.

Sampai saat ini jumlah pelajar asal Indonesia di Taiwan mencapai 3.232 orang, baik yang melanjutkan studi atas biaya sendiri maupun beasiswa.(MFD)

Pewarta: Oleh M. Irfan Ilmie

Editor : Mayolus Fajar Dwiyanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014