Selat (Antara Bali) - Kondisi jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Selat dengan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, kini mengalami kerusakan hingga dikeluhkan warga setempat.

"Kami cukup keropotan untuk dapat melintas dengan kendaraan bermotor di jalan raya yang penuh lubang dan tonjolan-tonjolan batu yang cukup besar itu," kata I Wayan Suwara, salah seorang warga Banjar Sukaluwih, Desa/Kecamatan Selat, Minggu.

Ia menyebutkan, jalan raya dalam beberapa kilometer itu menjadi rusak setelah cukup banyaknya truk angkutan pasir yang melintas di jalur tersebut.

Truk-truk angkutan galian C dari kawasan Desa Sebudi, Kecamatan Selat, tidak sedikit yang diketahui membawa muatan pasir jauh melebihi tonase.

"Puluhan truk besar dengan sarat muatan setiap harinya melintas di jalanan yang menghubungkan Kecamatan Selat dengan Rendang itu," katanya.

Akibatnya, di beberapa bagian jalur yang juga menghubungkan Kota Amlapura dengan Denpasar itu, kondisinya kini benar-benar hancur bagai kubangan kerbau. 

"Kondisi jalan tersebut sudah mirip kubangan kerbau atau bahkan aliran sungai bila musim hujan tiba. Bagian aspal mengelupas dan badan jalan banyak yang berlubang," ucapnya menjelaskan.

Ia mengungkapkan, jalan raya tersebut sudah terlihat rusak sejak beberapa tahun lalu, namun sampai saat ini belum mendapat perhatian dari pemerintah.

"Sempat dilakukan perbaikan seadanya di sejumlah titik pada beberapa bulan lalu, namun tidak banyak mengubah keadaan," katanya.

Wayan Suwara menyebutkan, begitu kerusakan muncul di suatu titik, tak lama berselang akan merembet ke tempat lain. "Parahnya lagi, saat hujan, seperti belakangan ini, tidak sedikit kendaran roda dua yang jatuh terperosok ke dalam kubangan," katanya.

Biasanya jika musim hujan tiba, kata Suwara, kendaraan hanya bisa merayap karena banyak jalan berlubang tergenang air. "Jika tak percaya silahkan cek, kondisinya sangat parah, apalagi di daerah Muncan, kerusakannya tak terkendali," ujarnya, geram.

Pandu Lagosa, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Karangasem yang dihubungi terpisah, mengakui bahwa jalan raya yang menghubungkan dua kecamatan itu kini dalam keadaan rusak berat.

Dikatakan, anggaran untuk perbaikan jalan penghubung Kecamatan Selat dengan Kecamatan Rendang itu saat ini tengah digodok dewan dalam anggaran perubahan.

"Ya kami masih menggodok anggaran untuk perbaikan jalan raya itu," katanya menambahkan.

Ditargetkan pada tahun 2011, jalan itu sudah rampung diperbaiki. "Perbaikannya juga menunggu selesainya projek PDAM yang tengah dikerjakan di wilayah tersebut. Kalau sekarang diperbaiki, entar rusak lagi akibat galian pipa air," kata Pandu sambil mengharapkan warga dapat bersabar dulu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem I Wayan Arnawa ketika dihubungi melalui handphone-nya, tidak mendapat jawaban dari "seberang" sana. (*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010