Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah Singapura menyatakan minat untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur kelautan di Indonesia, terungkap dari pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Singapura K Shanmugam

"Dalam hal investasi, pemerintah Singapura menyatakan minat untuk berpartisipasi dalam upaya pemerintah Indonesia membangun infrastruktur, terutama infrastruktur kelautan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Michael Tene di Jakarta, Kamis.

Michael menyebutkan, Menlu Retno LP Marsudi melakukan kunjungan kerja ke Singapura dan bertemu dengan Menlu dan Perdana Menteri Singapura.

"Ini bagian dari format pertemuan antar Menlu yang dilakukan setiap enam bulan sekali untuk meninjau hubungan kerja sama bilateral maupun upaya peningkatan kerja sama," ujar dia.

Menurut dia, dalam pertemuan tersebut, kedua Menlu membahas upaya dan peluang untuk peningkatan kerja sama ekonomi, terutama di bidang perdagangan dan infrastruktur.

"Kedua Menlu membahas peluang-peluang kerja sama ekonomi, misalnya di bidang perdagangan. Kami meninjau produk-produk pertanian Indonesia yang berpeluang untuk dipasarkan di Singapura," ungkap dia.

Selain itu, kata Michael, ada juga pembahasan mengenai peluang investasi Singapura ke Indonesia, termasuk di dalam pembangunan infrastruktur kelautan, seperti yang sedang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia saat ini.

"Hal ini masih akan dibahas lebih lanjut, dan ini sesuai dengan visi-misi ekonomi kemaritiman dari Bapak Presiden (Joko Widodo)," ucapnya.

Indonesia memang sedang mendorong peningkatan kerja sama internasional terutama untuk bidang infrastruktur dan kemaritiman, yang merupakan prioritas pembangunan ekonomi yang diusung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Presiden RI Joko Widodo telah mengemukakan keinginan pemerintah Indonesia untuk peningkatan kerja sama di dua bidang tersebut dalam tiga konferensi tingkat tinggi (KTT) yang diselenggarakan selama bulan November.

Adapun ketiga KTT itu adalah KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada 10-11 November di Tiongkok, KTT ASEAN pada 12-13 November di Myanmar, dan KTT G20 pada 15-16 November di Australia.

Selain itu, di sela-sela ketiga KTT tersebut, Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara dan atau pemimpin negara lain untuk membahas peningkatan kerja sama di dua bidang itu.

Beberapa negara yang diajak berdiskusi untuk peningkatan kerja sama bidang infrastruktur dan kemaritiman itu, antara lain Tiongkok, Jerman, Rusia, Australia, Amerika Serikat. (MFD)

Pewarta:

Editor : Mayolus Fajar Dwiyanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014