Tabanan (Antara Bali) - Sebanyak 735 peserta ikut ambil bagian dalam kegiatan menyangrai kopi secara massal dalam memeriahkan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 521 Kota Tabanan, Senin.

Kegiatan itu sekaligus berhasil mencatatkan daerah itu dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam mengelola potensi bidang perkebunan, yakni menyangrai kopi robusta secara massal.

Bupati Tabanan Eka Wiryastuti menyatakan rasa bangganya karena potensi perkebunan khususnya kopi Pupuan yang dimiliki Kabupaten Tabanan telah diakui cita rasanya oleh konsumen di tingkat lokal maupun nasional dan internasional.

Kegiatan yang dilakukan itu bukan sekedar mengejar MURI semata, namun bagaimana menonjolkan potensi yang dimiliki. ibu-ibu yang menyangrai kopi kali ini sudah ikut mengukir sejarah baru di Tabanan.

Menurutnya kegiatan ini juga menjadi kebanggan bagi petani kopi di Pupuan, karena mereka merasa mendapat perhatian dari pemerintah.

"Kami ingin para investor yang bergerak dalam bidang perkebunan mau melirik potensi kopi di Tabanan. Ke depan hubungan kerja sama harus ditingkatkan, sehingga petani tidak sulit memasarkan hasil usahanya," imbuhnya.

Sementara Paulus Pangka mengatakan kopi memiliki manfaat yang luar biasa asalkan diminum sesuai standar. Menurutnya kopi bisa menghidupkan sel dan syaraf yang mati.

"Kita harus melestarikan kopi Indonesia karena cita rasa dan manfaatnya yang luar biasa. Kami berharap ibu-ibu bisa menyangrai kopi dengan cara yang benar agar rasanya bisa sempurna," katanya.

Ia mengharapkan kegiatan ini nantinya mampu menggugah konsumen mancanegara untuk ikut menikmati cita rasa kopi dari daerah Kabupaten Tabanan. (WDY)

Pewarta: Oleh Nyoman Suartana

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014