Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Bali Mandara yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi dari keluarga miskin di Pulau Dewata disiapkan tiga jurusan dengan harapan dapat menjadi bekal siswa untuk langsung bekerja ketika tamat.

"Jurusannya ada tiga yakni teknik gambar bangunan, teknik komputer dan jaringan, serta teknik kendaraan ringan," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani, di Denpasar, Senin.

Lokasi SMKN milik Pemprov Bali itu berlokasi bersebelahan dengan lokasi SMAN Bali Mandara yang sudah beroperasi sejak 2010 di daerah Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. SMKN Bali Mandara sendiri gedungnya saat ini sedang dalam proses pembangunan dan ditargetkan dapat menerima siswa mulai tahun ajaran 2015-2016.

Menurut dia, SMAN maupun SMKN Bali Mandara sama-sama untuk siswa berprestasi dari keluarga miskin, sehingga semua biaya pendidikan, biaya hidup dan asrama juga ditanggung Pemprov Bali selama menempuh pendidikan. Namun bedanya, sesuai namanya SMKN Bali Mandara itu merupakan sekolah kejuruan dengan harapan para siswa sesudah menamatkan pendidikan bukan sebagai pencari kerja, melainkan pencipta kerja.

Pihaknya sangat berharap dengan para siswa sudah dibekali keterampilan, maka ketika tamat bisa langsung bekerja. Mungkin saja sebelumnya mereka bermimpi untuk bersekolah pun tidak tidak karena himpitan beban ekonomi.

"Karena di sekolah kejuruan itu tahun depan baru pertama kali menerima siswa, tentunya nanti ada tim yang kami minta melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Sebelum pengumuman Ujian Nasional akan kami sosialisasikan sehingga pendaftaran bisa lebih awal," ujarnya.

TIA mengemukakan, untuk proses seleksinya tidak akan jauh berbeda dengan sistem penerimaan siswa SMAN Bali Mandara. Pihaknya juga melakukan kunjungan ke rumah calon siswa supaya benar-benar yang didapatkan adalah anak-anak cerdas yang memang dari sosial ekonomi kurang beruntung atau benar-benar miskin.

"Ketahanan fisiknya pun diuji dengan mengumpulkan calon siswa sebelum disaring menjadi 75 orang. Di situ medannya berat, disamping waktu belajarnya panjang dan pelajarannya yang berbeda dibandingkan sekolah-sekolah lain," ucapnya.

Jika berkaca pada seleksi SMAN Bali Mandara, lanjut TIA, sekitar bulan Maret-April tahun depan sudah mulai dilakukan seleksi para siswanya. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014