Jakarta (Antara Bali) - Menjaga kesehatan gigi pada anak penting untuk diperhatikan karena banyak dampak serius yang ditimbulkan akibat kerusakan gigi pada usia dini, seperti berubahnya bentuk mulut dan tatanan gigi saat mereka dewasa.

Salah satu cara yang wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan menggosok gigi setiap hari. Orang tua perlu mengajari anak-anak membiasakan menyikat gigi dengan baik dan benar setidaknya dua kali sehari.

Pekan lalu, Kamis (13/10), Kementerian Kesehatan melalui Ditjen Bina Gizi dan KIA Direktorat Bina Kesehatan Anak, menggelar lomba menggosok gigi bagi anak usia dini, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-50.

Kegiatan yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Kesehatan itu diikuti sekitar seratus siswa dari berbagai kelompok PAUD di Jakarta.

Saat lomba, terlihat banyak anak-anak yang menyikat gigi dengan cara salah, menggosok ke kanan dan kiri. Namun ada pula yang sudah melakukannya dengan benar yaitu menyikat dari atas ke bawah.

Usai mengikuti lomba, anak-anak menyimak dongeng yang dibawakan Dokter Gigi Sandra dan Dokter Gigi Irma. Mereka antusias menyimak cerita tentang Si Salim dan Dente yang sakit gigi karena suka makan cokelat dan permen, tetapi tidak rajin menggosok gigi.

Selesai dongeng, anak-anak juga menyimak lagu serta pemaparan lebih lanjut dari kedua dokter gigi mengenai pentingnya menjaga kebersihan gigi, penyebab sakit gigi, hingga bagaimana cara menyikat gigi yang benar.

“Jadi menyikat gigi bukan sehabis mandi ya. Tetapi sehabis makan dan sebelum tidur,” pesan Dokter Sandra kepada anak-anak.

Dalam lomba tersebut terpilih lima pemenang dari lima PAUD/TK. Acara semakin meriah dengan pembagian berbagai hadiah menarik yang disediakan oleh pihak panitia. (WDY)

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi sehatnegeriku.com.

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014