Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta para pemimpin dan tokoh agama Hindu di Pulau Dewata agar menyelipkan "dharma wacana" atau ceramah keagamaan dalam setiap "piodalan" atau ritual di pura.

"Pandita (pendeta) dan pinandita atau pemangku (pemimpin ritual di pura), saya harapkan bukan hanya berperan aktif saat piodalan. Namun juga mampu memberikan pencerahan bagi umat melalui dharma wacana yang diselipkan saat piodalan di pura masing-masing," katanya saat menyampaikan sambutan pada penyerahan 704 genta kepada pandita dan pinandita, di Denpasar, Minggu.

Ia mengemukakan, untuk menjaga Bali sebagai pulau yang memiliki vibrasi spiritual, keberadaan pandita dan pinandita sangatlah penting. Terlebih saat ini begitu banyak terjadi pergeseran paradigma sosial dan nilai agama dalam kehidupan masyarakat yang harus mendapatkan perhatian secara khusus.

Oleh karena itu, tambah dia, diperlukan upaya melalui spiritual dan analisis keilmuan yang dilakukan terhadap agama Hindu secara luas, dan kemudian ditanamkan sejak dini kepada generasi muda serta kemudian disampaikan melalui dharma wacana.

"Selain itu, hal tersebut ditujukan untuk menanamkan nilai dan etika sejak dini sehingga setiap anak mampu mengenal serta memahami agama Hindu yang dianutnya," ucapnya.

Pihaknya akan selalu mendukung upaya peningkatan kredibilitas tokoh-tokoh agama, terutama melalui pembelajaran dan pemahaman terhadap agama, yang nantinya juga diharapkan mampu mengetoktularkan kepada umat, melalui tuntunan dan pembelajaran terkait pelaksanaan yadnya (ritual persembahan) dengan benar.

Menurut dia, hal itu dimaksudkan untuk menjauhkan jawaban "nak mule keto" (memang begitu) terhadap pertanyaan anak-anak yang terkadang terlontar dan ingin tahu tentang sejarah dan makna dari "upakara" atau sarana persembahyangan tertentu. "Karena pemangku itu bukan pekerjaan profesi, melainkan tokoh agama yang harus memiliki banyak wawasan dan pengetahuan tentang agama," kata Pastika.

Terkait dengan pemberian genta dilakukan sebagai upaya melengkapi sarana bagi para pandita dan pemangku dalam pengabdian mereka melayani umat saat melakukan persembahyangan.

Kegiatan penyerahan genta sendiri yang digagas oleh Komunitas Bali Shanti itu sudah dilakukan untuk yang ketiga kalinya. Genta yang diberikan diharapkan diterima secara merata oleh ribuan pandita dan pinandita di seluruh Bali.

Sementara itu, Ketua Komunitas Bali Santhi, Nyoman Bhaskara menyampaikan apresiasinya atas dukungan pelaksanaan kegiatan ini mengingat peran para pemimpin agama sangatlah penting dalam menghubungkan umat dan Tuhan.

Ia juga menyampaikan rasa bangganya kepada Pemerintah Provinsi Bali yang dinakhodai Gubernur Pastika Dan Wakilnya Ketut Sudikerta yang selalu aktif dan mendukung setiap program yang berkaitan dengan masyarakat luas. (MFD)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : Mayolus Fajar Dwiyanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014