Gianyar (Antara Bali) - Sebanyak 19 pemuda di Kabupaten Gianyar, Bali mengikuti seleksi program latihan pemagangan ke Jepang, bertempat di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kantor Bupati setempat, Rabu.
Seleksi tersebut untuk mengikuti kegiatan pelatihan magang ke Jepang tahun 2015 ke negeri Sakuta, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Gianyar Gede Widarma Suharta.
Seleksi yang berlangsung sehari itu mengikuti tes tulis, tes fisik dan wawancara yang dilakukan oleh tenaga ahli dari Jepang.
Sebelumnya April 2014, sebanyak 30 peserta sudah mengikuti penyuluhan program pemagangan ke Jepang di Smith College. Mereka adalah yang telah dinyatakan lulus seleksi.
Mereka kini mengikuti pelatihan untuk dipersiapkan berangkat magang ke Jepang tahun 2015, sementara enam orang terlebih dulu lolos seleksi sudah diberangkatkan ke Jepang.
Kadek Artadi, salah seorang peserta seleksi mengungkapkan, pihaknya ikut seleksi untuk bisa mengadu nasib di Jepang. Apalagi pekerjaan yang dibutuhkan masih bisa dipelajari seperti sektor pertanian dan peternakan.
"Jika lolos dan bisa berangkat ke Jepang, tentu menjadi sebuah pengalaman berharga dan bekal untuk bisa diterapkan di Bali nanti," ujarnya.
Gede Widarma Suharta menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan Disnakertrans Provinsi Bali, membuka peluang bagi masyarakat umum untuk magang ke Jepang.
Program pemagangan diharapkan menjadi media mendapatkan pekerjaan, pengalaman dan meningkatkan kualitas tenaga kerja.
Sebelum berangkat magang ke Jepang, para calon peserta mengikuti berbagai program pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan bakat peserta diantaranya ketrampilan mekanik, ahli elektronik, las listrik, bangunan, perkayuan, pertanian, peternakan, pabrik makanan dan lain-lain.
Selama bekerja magang di Jepang dengan jangka waktu tiga tahun, peserta dilindungi asuransi dan jaminan kesehatan sesuai peraturan ketenagakerjaan di Jepang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Seleksi tersebut untuk mengikuti kegiatan pelatihan magang ke Jepang tahun 2015 ke negeri Sakuta, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Gianyar Gede Widarma Suharta.
Seleksi yang berlangsung sehari itu mengikuti tes tulis, tes fisik dan wawancara yang dilakukan oleh tenaga ahli dari Jepang.
Sebelumnya April 2014, sebanyak 30 peserta sudah mengikuti penyuluhan program pemagangan ke Jepang di Smith College. Mereka adalah yang telah dinyatakan lulus seleksi.
Mereka kini mengikuti pelatihan untuk dipersiapkan berangkat magang ke Jepang tahun 2015, sementara enam orang terlebih dulu lolos seleksi sudah diberangkatkan ke Jepang.
Kadek Artadi, salah seorang peserta seleksi mengungkapkan, pihaknya ikut seleksi untuk bisa mengadu nasib di Jepang. Apalagi pekerjaan yang dibutuhkan masih bisa dipelajari seperti sektor pertanian dan peternakan.
"Jika lolos dan bisa berangkat ke Jepang, tentu menjadi sebuah pengalaman berharga dan bekal untuk bisa diterapkan di Bali nanti," ujarnya.
Gede Widarma Suharta menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan Disnakertrans Provinsi Bali, membuka peluang bagi masyarakat umum untuk magang ke Jepang.
Program pemagangan diharapkan menjadi media mendapatkan pekerjaan, pengalaman dan meningkatkan kualitas tenaga kerja.
Sebelum berangkat magang ke Jepang, para calon peserta mengikuti berbagai program pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan bakat peserta diantaranya ketrampilan mekanik, ahli elektronik, las listrik, bangunan, perkayuan, pertanian, peternakan, pabrik makanan dan lain-lain.
Selama bekerja magang di Jepang dengan jangka waktu tiga tahun, peserta dilindungi asuransi dan jaminan kesehatan sesuai peraturan ketenagakerjaan di Jepang. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014