Karangasem (Antara Bali) - Ombudsman Perwakilan Bali berharap manajemen PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, segera memperbaiki dermaga II yang sedang rusak.

"Kami berharap pihak pelabuhan segera melakukan perbaikan sehingga tidak menimbulkan antrean yang panjang dan mengganggu jalur lalu lintas di kawasan itu," kata Kepala Ombudsman Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkatab saat melakukan monitoring di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Selasa.

Selain itu, kemacetan itu juga berdampak pada terlambatnya pengiriman barang konsumsi atau barang penting lainnya ke Pelabuhan Lembar Nusa Tenggara Barat (NTB).

Antrean panjang itu terjadi karena kerusakan pada Dermaga II Pelabuhan Padangbai akibat akibat diterjang Kapal feri dari perusahaan PT Jemla pada (8/9).

Tabrakan terjadi saat kapal berusaha sandar dan diterjang ombak sehingga badan kapal menghantam dermaga yang mengakibatkan rusak parah.

Kerusakan dermaga tersebut membuat sejumlah kapal kesulitan saat bersandar di dermaga dan menimbulkan antrean kendaraan yang berkepanjangan.

Pihak Ombudsman tidak ingin antrean yang terjadi di pelabuhan paling timur Pulau Dewata itu mengakibatkan kerugian atau dampak besar terhadap lingkungan di daerah itu.

Supervisi PT ASDP Padang Bai, Bambang Agus Susetyo tidak menepis terjadinya antrean yang panjang karena adanya kerusakan pada Dermaga II.

"Kami masih mengkoordinasikan dengan pihak PT Jemla selaku kapal yang menabrak dermaga tersebut," ujarnya.

Menurut dia, semua kerusakan yang terjadi di dermaga itu akan ditangani dan dibangun kembali oleh pihak PT Jemla selaku pelaku penabrak dan perusakan pelabuhan tersebut.

ASDP Pelabuhan Padangbai tidak ada inisiatif menunda-nunda pembangunannya dan secepatnya akan dikoordinasikan dengan yang bersangkutan.

Sementara itu, pada Selasa (11/11) antrean panjang truk pengangkut barang masih terlihat di pelabuhan paling timur Pulau Dewata itu. (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014