Palembang (Antara Bali) - Persib Bandung menjuarai kompetisi sepak bola Liga Super Indonesia (ISL) 2014 setelah pada pertandingan final di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumsel, Jumat malam mengalahkan Persipura Jayapura melalui adu penalti.

Pertandingan yang seimbang, menguras tenaga, menegangkan, dan diwarnai dua kartu merah bagi masing-masing tim, akhirnya menjadi milik Persib setelah Ahmad Jufriyanto yang menjadi algojo kelima berhasil menaklukkan kiper Persipura Dede Sulaiman.

Adu penalti dimenangi Persib 5-3, setelah hingga perpanjangan waktu berakhir imbang 2-2.

Empat gol Persib lainnya dari adu penalti dicetak Konate Makan, Ferdinand Sinaga, Tony Sucipto, Supardi, sedangkan Persipura melalui Boaz Solossa, Ferinando Pahabol, R. Pugliara. Algojo keempat Persipura Nelson Alom gagal menghasilkan gol.

Kemenangan ini juga mengakhiri penantian panjang Persib yang sebelumnya terakhir menjuarai Liga Indonesia pada 1995 atau 19 tahun silam.

Pertandingan final ISL yang juga disaksikan Menpora Imam Nahrawi tersebut berlangsung seimbang. Kedua tim sama-sama menunjukkan bahwa mereka pantas sebagai finalis di kompetisi kasta tertinggi antarklub di Indonesia tersebut.

Gol Persipura terjadi saat babak pertama baru berjalan enam menit oleh Ian Louis Kabes, sedangkan Persib membalas di akhir babak pertama setelah terjadi kemelut di kotak penalti Persipura.

Menit keenam, Ian Kabes mendapat umpang panjang dari lapangan tengah dan menggiring bola ke sisi kiri sebelum melancarkan tendangan datar yang gagal dijangkau kiper Persib I Made Wirawan.

Tertinggal satu gol, Persib berupaya lepas dari tekanan dengan serangan yang banyak melalui umpan panjang dan menciptakan kemelut di kotak penalti Persipura.

Namun lini belakang Persipura yang dikawal oleh Bio Paulin, Dominggus Fakdawar, Ruben Sanadi dan Justinus Pae masih cukup sulit ditembus.

Bek Persipura Bio Paulin mendapat kartu kuning karena mengganjal Tantan di luar kotak penalti pada menit ke-21, sedangkan Fakdawer kena kartu kuning karena mengangkat kaki terlalu tinggi saat duel dengan Ferdinan Sinaga di menit ke-40.

Jelang babak pertama usai, Tantan kembali mendapat peluang emas ketika ia berhasil lepas dari kawalan pemain belakngan Persipura di kotak penalti. Namun tendangannya tetap ke arah kiper Persipura.

Persipura akhirnya kehilangan satu pemain, di akhir babak pertama. Bio Paulin menerima kartu kuning kedua sehingga harus ke luar lapangan karena menghadang Ferdinand Sinaga di luar kotak penalti.

Insiden itu juga memberi keuntungan bagi Persib. Tendangan bebas Firman Utina membentur mistar dan menciptakan kemelut bola membentur pemain Persipura Imanuel Wanggai dan bergulir ke gawang sendiri.

Masuki perpanjangan waktu, Persib yang unggul jumlah pemain terus melakukan tekanan dan beberapa kali nyaris mencetak gol.

Tendangan Konate Makan di kotak penalti dalam suatu kemelut dapat dihadang kiper Dede Sulaiman di menit ke-98.

Menit ke-115 giliran Persib yang kehilangan satu pemain setelah Vladimir Vujovic mendapat kartu merah karena mengambil bola dari dekapan kiper Dede Sulaiman.

Sisa pertandingan 10 lawan 10 ini akhirnya tetap dengan skor 2-2 dan harus melalui adu penalti.

Pertandingan final Liga Super Indonesia ini juga sejumlah pejabat seperti Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan Wali Kota Bandung Ridwal Kamil, serta ribuan pendukung dari kedua tim. (WDY)

Pewarta: Oleh Teguh Handoko

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014