Buleleng (Antara Bali) - Para petani mangga di Desa Depaha, Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, mengapreasi terobosan Bupati Putu Agus Suradnyana dalam meningkatkan produksi buah mangga di daerah itu.
"Sejak digulirkannya proyek demplot (demonstrasi plot) di atas lahan seluas satu hektare pada awal Tahun 2013, kami berhasil meningkatkan hasil produksi mangga hingga 50 persen," kata salah seorang petani mangga, Jro Mangku Alit, seusai menerima kunjungan Bupati Buleleng Agus Suradnyana di Desa Depaha, Kecamatan Kubutambahan, di Buleleng, Sabtu.
Ia menjelaskan proyek demplot itu berupa pemupukan menggunakan pupuk organik dengan dosis 50 kg per pohon untuk tanaman umur 10 tahun, pupuk NPK Phonska dua kilogram per pohon, serta pemangkasan cabang yang tidak produktif mampu menghasilkan dan meningkatkan hasil produksi mangga hingga 50 persen.
Selain itu, setiap pohon bisa berbuah 40-50 kg, bahkan bisa mencapai 55-60 kg.
Mangku Alit juga mengatakan sebelum program tersebut dikeluarkan, banyak petani mangga yang beralih pekerjaan sebagai buruh.
Saat ini, Mangku Alit bersama rekan-rekannya mengaku bangga sebagai petani mangga Desa Depeha karena memiliki kualitas produksi jauh lebih baik ketimbang masa lalu dan mampu bersaing di pasar nasional.
"Banyak yang sudah memesan, bahkan sudah sampai ke `supermarket` juga membeli mangga Depeha. Pembeli dari luar Bali biasanya langsung ke desa kami untuk membeli mangga dalam jumlah besar," ujarnya.
Bupati Suradnyana mengatakan kunjungan itu untuk melihat sejauh mana kemajuan dan permasalahan pelaksanaan program pemerintah, khususnya bidang pertanian.
"Dengan mendatangi langsung ke lapangan maka akan mengetahui secara langsung bagaimana permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini sehingga bisa dicarikan jalan keluarnya," ujarnya.
Selain itu, Agus Suradnyana juga ingin mengetahui gambaran dalam anggaran di bidang pertanian untuk selanjutnya dimasukkan dalam APBD 2015.
"Ke mana akan kita prioritaskan pertanian tahun depan. Maka kami perlu berdiskusi dengan petani di desa," ujarnya. (MFD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Sejak digulirkannya proyek demplot (demonstrasi plot) di atas lahan seluas satu hektare pada awal Tahun 2013, kami berhasil meningkatkan hasil produksi mangga hingga 50 persen," kata salah seorang petani mangga, Jro Mangku Alit, seusai menerima kunjungan Bupati Buleleng Agus Suradnyana di Desa Depaha, Kecamatan Kubutambahan, di Buleleng, Sabtu.
Ia menjelaskan proyek demplot itu berupa pemupukan menggunakan pupuk organik dengan dosis 50 kg per pohon untuk tanaman umur 10 tahun, pupuk NPK Phonska dua kilogram per pohon, serta pemangkasan cabang yang tidak produktif mampu menghasilkan dan meningkatkan hasil produksi mangga hingga 50 persen.
Selain itu, setiap pohon bisa berbuah 40-50 kg, bahkan bisa mencapai 55-60 kg.
Mangku Alit juga mengatakan sebelum program tersebut dikeluarkan, banyak petani mangga yang beralih pekerjaan sebagai buruh.
Saat ini, Mangku Alit bersama rekan-rekannya mengaku bangga sebagai petani mangga Desa Depeha karena memiliki kualitas produksi jauh lebih baik ketimbang masa lalu dan mampu bersaing di pasar nasional.
"Banyak yang sudah memesan, bahkan sudah sampai ke `supermarket` juga membeli mangga Depeha. Pembeli dari luar Bali biasanya langsung ke desa kami untuk membeli mangga dalam jumlah besar," ujarnya.
Bupati Suradnyana mengatakan kunjungan itu untuk melihat sejauh mana kemajuan dan permasalahan pelaksanaan program pemerintah, khususnya bidang pertanian.
"Dengan mendatangi langsung ke lapangan maka akan mengetahui secara langsung bagaimana permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini sehingga bisa dicarikan jalan keluarnya," ujarnya.
Selain itu, Agus Suradnyana juga ingin mengetahui gambaran dalam anggaran di bidang pertanian untuk selanjutnya dimasukkan dalam APBD 2015.
"Ke mana akan kita prioritaskan pertanian tahun depan. Maka kami perlu berdiskusi dengan petani di desa," ujarnya. (MFD)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014