Negara (Antara Bali) - Salah mengambil sepeda motor bukan miliknya, membuat pedagang dan warga sekitar Pasar Desa Penyaringan, Kabupaten Jembrana, Selasa, geger.
Peristiwa yang sempat membuat aparat kepolisian dari Polsek Mendoyo berdatangan ke lokasi ini, berawal dari Ni Ketut Arni, salah seorang pengunjung pasar yang panik karena sepeda motor Honda Vario Nopol DK7596DN miliknya, tidak ada di lokasi parkir.
Curiga sepeda motor tersebut dicuri, ia berteriak-teriak sehingga membuat pedagang dan warga sekitar berdatangan.
Dugaan sepeda motor tersebut hilang makin kuat, saat pencarian di sekitar pasar tidak membuahkan hasil, sehingga Arni melapor ke Polsek Mendoyo.
Polisi yang datang langsung melakukan olah TKP dan penyelidikan, termasuk dengan memeriksa sepeda motor sejenis yang sedang parkir di pasar.
Dari pemeriksaan tersebut, polisi menemukan sepeda motor Honda Vario Nopol DK6235ZE yang tidak diketahui pemiliknya.
Polisi menemukan identitas pemilik sepeda motor tersebut, setelah memeriksa bagian bawah jok dan menemukan nota penggantian oli.
Dalam nota tersebut tercantum nama Pak Sui, yang rumahnya hanya berjarak sekitar 100 meter dari pasar, yang langsung dicari oleh polisi beserta Arni.
Saat sampai di rumah kakek berumur 60 tahun ini, ditemukan sepeda motor Arni terparkir di garasi rumah.
Pak Sui yang terkejut dengan kedatangan polisi mengatakan, dirinya tidak bermaksud mencuri sepeda motor tersebut, tapi tanpa sengaja tertukar dengan sepeda motor miliknya.
"Saya tidak sadar kalau membawa sepeda motor orang lain. Saya hanya ingin cepat pulang, sehingga begitu kunci kontaknya pas, langsung saya bawa saja," katanya.
Arni yang ikut ke rumah Pak Sui mengakui, mereka berdua memarkir berjejer sepeda motor sejenis tersebut, dan bisa memaklumi jika terjadi salah ambil.
"Saya kaget karena usai belanja sepeda motor tidak ada. Karena sudah dicari tidak ketemu, saya akhirnya lapor polisi," katanya.
Karena menganggap bukan kasus pidana melainkan hanya salah mengambil sepeda motor tanpa sengaja, masalah ini tidak diperpanjang oleh Arni maupun pihak kepolisian.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Peristiwa yang sempat membuat aparat kepolisian dari Polsek Mendoyo berdatangan ke lokasi ini, berawal dari Ni Ketut Arni, salah seorang pengunjung pasar yang panik karena sepeda motor Honda Vario Nopol DK7596DN miliknya, tidak ada di lokasi parkir.
Curiga sepeda motor tersebut dicuri, ia berteriak-teriak sehingga membuat pedagang dan warga sekitar berdatangan.
Dugaan sepeda motor tersebut hilang makin kuat, saat pencarian di sekitar pasar tidak membuahkan hasil, sehingga Arni melapor ke Polsek Mendoyo.
Polisi yang datang langsung melakukan olah TKP dan penyelidikan, termasuk dengan memeriksa sepeda motor sejenis yang sedang parkir di pasar.
Dari pemeriksaan tersebut, polisi menemukan sepeda motor Honda Vario Nopol DK6235ZE yang tidak diketahui pemiliknya.
Polisi menemukan identitas pemilik sepeda motor tersebut, setelah memeriksa bagian bawah jok dan menemukan nota penggantian oli.
Dalam nota tersebut tercantum nama Pak Sui, yang rumahnya hanya berjarak sekitar 100 meter dari pasar, yang langsung dicari oleh polisi beserta Arni.
Saat sampai di rumah kakek berumur 60 tahun ini, ditemukan sepeda motor Arni terparkir di garasi rumah.
Pak Sui yang terkejut dengan kedatangan polisi mengatakan, dirinya tidak bermaksud mencuri sepeda motor tersebut, tapi tanpa sengaja tertukar dengan sepeda motor miliknya.
"Saya tidak sadar kalau membawa sepeda motor orang lain. Saya hanya ingin cepat pulang, sehingga begitu kunci kontaknya pas, langsung saya bawa saja," katanya.
Arni yang ikut ke rumah Pak Sui mengakui, mereka berdua memarkir berjejer sepeda motor sejenis tersebut, dan bisa memaklumi jika terjadi salah ambil.
"Saya kaget karena usai belanja sepeda motor tidak ada. Karena sudah dicari tidak ketemu, saya akhirnya lapor polisi," katanya.
Karena menganggap bukan kasus pidana melainkan hanya salah mengambil sepeda motor tanpa sengaja, masalah ini tidak diperpanjang oleh Arni maupun pihak kepolisian.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014