Jakarta (Antara Bali) - Ketua Dewan Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) Sjamsidar Isa mengatakan industri fesyen di Tanah Air siap berkembang dan bersaing dengan industri mode internasional.
"Pergelaran Pasar Indonesia dan Festival Fesyen yang digelar Bank Mandiri merupakan realisasi komitmen kami untuk menunjukkan bahwa industri mode di Tanah Air sudan siap berkembang dan bersaing secara internasional," kata Sjamsidar Isa di Jakarta, Kamis.
Sjamsidar mengatakan IPMI "Trend Show" kali ini juga akan merealisasikan keinginan untuk mengembangkan mode yang dapat mendorong peningkatan kegiatan ekonomi Indonesia.
"Komponen dari industri Indonesia harus terintegrasi untuk menguatkan relasi sesama bisnis (business to business) dan bisnis ke pelanggan (business to customer)," ujarnya.
Ia menjelaskan dengan adanya integrasi serta realisasi, akan memperluas kesempatan berkembang bagi pengrajin, gerai ritel, pabrik garmen dan unsur pendukung lainnya.
Sementara desainer sekaligus anggota IPMI Era Soekamto mengatakan 'Trend Show' akan memperlihatkan karakter berkualitas tinggi dari konsep yang diekspresikan desainer menjadi sebuah koleksi mode.
"Hal ini berbeda dengan pergelaran lain yang cenderung hanya menampilkan presentasi koleksi dibanding presentasi konsep," jelas Era Soekamto.
Gelaran tersebut dilakukan Bank Mandiri dengan mengadakan Bazaar Indonesia dan "Festival Fesyen" untuk mengembangkan sektor usaha mikro dan menengah melalui penguatan jaringan pemasaran mitra binaan di Gedung Jakarta Convention Center pada 22-26 Oktober 2014. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pergelaran Pasar Indonesia dan Festival Fesyen yang digelar Bank Mandiri merupakan realisasi komitmen kami untuk menunjukkan bahwa industri mode di Tanah Air sudan siap berkembang dan bersaing secara internasional," kata Sjamsidar Isa di Jakarta, Kamis.
Sjamsidar mengatakan IPMI "Trend Show" kali ini juga akan merealisasikan keinginan untuk mengembangkan mode yang dapat mendorong peningkatan kegiatan ekonomi Indonesia.
"Komponen dari industri Indonesia harus terintegrasi untuk menguatkan relasi sesama bisnis (business to business) dan bisnis ke pelanggan (business to customer)," ujarnya.
Ia menjelaskan dengan adanya integrasi serta realisasi, akan memperluas kesempatan berkembang bagi pengrajin, gerai ritel, pabrik garmen dan unsur pendukung lainnya.
Sementara desainer sekaligus anggota IPMI Era Soekamto mengatakan 'Trend Show' akan memperlihatkan karakter berkualitas tinggi dari konsep yang diekspresikan desainer menjadi sebuah koleksi mode.
"Hal ini berbeda dengan pergelaran lain yang cenderung hanya menampilkan presentasi koleksi dibanding presentasi konsep," jelas Era Soekamto.
Gelaran tersebut dilakukan Bank Mandiri dengan mengadakan Bazaar Indonesia dan "Festival Fesyen" untuk mengembangkan sektor usaha mikro dan menengah melalui penguatan jaringan pemasaran mitra binaan di Gedung Jakarta Convention Center pada 22-26 Oktober 2014. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014