Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Gusti Putu Widjera menyoroti pembangunan fasilitas umum trotoar yang dikerjakan kontraktor di Kota Denpasar agar memperhatikan lingkungan dan jangan sampai menganggu arus lalu lintas.

"Kontraktor yang mengerjakan trotoar di Jalan Hayam Wuruk Denpasar harus memperhatikan lingkungan. Oleh karena itu saya berharap kontraktor memperhatikan kinerja yang mengerjakan proyek itu. Materialnya saya perhatikan menganggu kelancaran lalu lintas di kawasan itu," katanya di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan semestinya kontraktor harus memikirkan sebelum melakukan pembongkaran, sehingga tidak sampai menganggu arus lalu lintas. Tetapi kenyataannya tetap saja menganggu laju kendaraan yang kebetulan melewati jalan tersebut.

"Ini salah satu contoh proyek yang saya anggap buruk. Semestinya pengerjaannya tidak sampai menganggu arus lalu lintas. Apalagi Kota Denpasar volume kendaraan cukup padat di kawasan Jalan Hayam Wuruk," ujar politikus Partai Demokrat.

Selain itu, kata dia, pihak pengawas proyek tersebut harus mengawasi secara seksama pembongkaran trotoar itu agar sesuai dengan bestek. Baru beberapa bulan ke depan sudah rusak atau gotnya mampet akibat dari sisa materialnya yang tidak dibersihkan dengan tuntas.

"Saya mengingatkan tim pengawas proyek untuk memperhatikan juga sisa-sisa material dari pembongkaran trotoar itu. Materialnya agar tidak tersisa di got. Jika itu terjadi malah menjadi tersumbat airnya ketika musim hujan," ucapnya.

Pengerjaan proyek trotoarisasi yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali dinilai tumpang tindih. Karena belum selesai pemasangan paving trotoar, malah jalan di wilayah ini telah diaspal sebagian.

Kesan tumpang tindih dalam pengerjaan proyek ini pun juga terlihat dalam pelaksanaannya. Trotoar lama tak dibongkar, sedangkan pemasangan trotoar baru ditumpuk di atas trotoar lama. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014