Denpasar (Antara Bali) - Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali mengautopsi jenazah warga negara asing tanpa identitas yang diduga tewas dibunuh dan ditemukan di Desa Sedang, Abiansemal, Badung, Bali.

"Kami sudah melakukan autopsi jenazah dan penyebab kematiannya korban akibat luka sayatan hingga menembus ke pembuluh darah besar pada bagian leher kiri," kata Kepala Bagian Staf Medik Fungsional (SMF) Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit di Denpasar, Selasa.

Pihaknya menerima jenazah dari kepolisian Pukul 10.25 Wita dan langsung dilakukan tindakan pemeriksaan luar dan melakukan autopsi.

Ia mengatakan korban diperkirakan meninggal 18 hingga 24 jam sebelum dilakukan pemeriksaan. "Diperkirakan korban meninggal Senin (20/10) Pukul 04.30 Wita," ujarnya.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan juga ditemukan luka memar dibagian anggota gerak atas, pipi dan telinga sebelah kanan.

"Kami juga menemukan luka akibat kekerasan benda tajam pada leher sebelah kiri, kanan serta dagu," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa luka pada lehernya tersebut yang menyebabkan kematian fatal. "Luka leher samping kiri tersebut menembus hingga pembuluh darah besar," katanya.

Untuk ciri-ciri khusus tubuh korban yakni ditemukannya bekas operasi di bagian perut kanan dan ari hasil pemeriksaan diketahui mempunyai ras kaukasoid.

"Korban memiliki tinggi 165 centimeter dan berat badan 103 kilogram," ujarnya.

Kemudian dari pemeriksaan gigi korban diperkirakan berusia 25 hingga 40 tahun.

"Gigi geraham belakang belum tumbuh dan akar gigi belum tumbuh sehingga dapat dinyatakan korban berusia sekitar 25-40 tahun," ujarnya.

Saat diterima di IKJ RSUP Sanglah, lanjut dia, korban dalam kondisi terbungkus dengan plastik.

"Organ tubuh mulai dari kepala hingga dada terbungkus plastik hitam dan diikat ditiga bagian dan pada kaki juga dibungkus menggunakan plastik hitam dan diikat," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014