Amlapura (Antara Bali) - Antrian penyeberangan di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali menuju Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) kini mencapai tujuh kilometer, sebagian besar merupakan truk-truk yang mengangkut berbagai jenis barang, sempat ricuh Kamis.

Akibat panjangnya antrian kendaraan itu membuat ketegangan di antara sesama sopir truk, bahkan sampai menimbulkan stres dan ancaman kehabisan bekal yang dialami ratusan sopir truk yang tertahan sejak dua hari.

Ada sejumlah sopir truk yang baru tiba di perbatasan Yeh Malet, Manggis, langsung nyelonong menyodok antrian puluhan truk di Yeh Malet sehingga sempat menimbulkan kegaduhan.

Hal itu akibat dipicu sopir truk yang nyelonong itu dipukul oleh sopir truk yang sudah dua hari terakhir ini antri secara tertib.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di pos antrian Yeh Malet, Manggis, sempat terjadi kericuhan dan sejumlah sopir truk yang nyelonong menyodok antrian nyaris dihajar sopir truk lainnya yang sudah mengantri lebih dari dua hari.

Sebelumnya sekitar tiga hingga empat truk menerobas antrian, meski sejumlah sopir truk lainnya yang sudah antri dua hari sudah berusaha menghentikan truk tersebut, namun sopir besangkutan tidak menggubrisnya bahkan terus memacu truk mereka menuju Pelabuhan Padangbai.

Kesal dengan truk yang menerobos antrian tersebut, sejumlah sopir langsung mengejar truk bersangkutan hingga terjadi keributan, belasan sopir nyaris adu jotos, akibat ketegangan yang memuncak.

Beruntung sejumlah anggota polisi langsung turun mendamaikan para sopir truk tersebut, sementara truk yang menerobos diminta untuk kembali dan mengikuti antrian dari belakang.

"Bagaimana kami tidak marah, kami di sini sudah dua hari mengantri tapi mereka (Sopir truk yang menerobas antrean) yang baru datang enak saja langsung menerobos masuk pelabuhan," ujar Sulaiman, salah seorang sopir asal Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

Ia mengatakan jika dirinya kurang mengenal para sopir truk yang menerobos antrian tersebut. Keributan sesama sopir truk itu terjadi sekitar pukul 04.30 wita, dan sejak kejadian itu sejumlah aparat kepolisian dari Sat Lantas Polres Karangasem masih disiagakan di perbatasan Yeh Malet.

Kapolsek Kawasan Laut Padang Bai, Kompol I Made Darsana, menegaskan saat ini sebanyak tujuh personil anggota polisi dari Sat Lantas Polres Karangasem, disiagakan di Yeh Malet.

Selain itu pihaknya juga menyiagakan tiga anggotanya di pertigaan pesamuan yang merupakan salah satu daerah rawan keributan dan kemacetan.

"Antrian saat ini sudah sampai di Bay Pass Kusamba, untuk mengantisipasi antrian panjang sejumlah anggota polisi sudah ditempatkan di pos Yeh Malet dan beberapa titik rawan," lanjutnya.

Dari pantauan hingga antrian kendaraan penyeberang yang didominasi truk barang sudah sampai di Bay Pas Kusamba, Kabupaten Klungkung.

Sementara sampai saat ini belum jelas sampai kapan perbaikan dermaga satu pelabuhan akan selesai perbaikannya.

"Dermaga satu masih belum bisa dioperasikan karena rusak parah dan sekarang masih menunggu dilakukan perbaikan," tegas I Wayan Sudiartana, Supervisi PT ASDP Padangbai.

Pihaknya juga belum bisa memastikan sampai kapan kondisi ini akan berlangsung, namun berbagai upaya sudah dilakukan pihaknya termasuk mengatur jadwal pelayaran agar kapal-kapal feri yang akan sandar tidak mengapung cukup lama di tengah perairan. (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014