Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali cepat merespon berita di media lokal mengenai warga miskin pasangan kakek-nenek, Nyoman Sumrana (80) dan Wayan Sari (70), asal Dusun Ganongan Desa Tukadsumaga, Kecamatan Seririt Buleleng.
"Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengirim bantuan uang sebesar Rp1 juta untuk keluarga yang kurang beruntung tersebut," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra di Denpasar, Jumat.
Bantuan Gubernur itu diantar oleh Kabag Dokumentasi Biro Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Ardana untuk pasangan suami istri yang kurang beruntung dari segi ekonomi tersebut.
"Uang bantuan gubernur itu nantinya agar dimanfaatkan untuk membeli beras dan keperluan untuk beberapa hari ke depan. Dan selanjutnya keluarga ini akan mendapat bantuan bedah rumah dari sumbangan para pembaca yang dikumpulkan harian Pos Bali, ujarnya.
Pasangan kakek nenek tersebut tinggal di rumah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, dengan tembok bambu dan berlantai tanah.
Sumrana memiliki anak yang bernama Ketut Trima merupakan anak bungsu yang kesehariannya bekerja sebagai pemecah batu dan serabutan, namun tinggal terpisah dengan kedua orang tuanya.
Di usia tuanya, Sumrana sebagai kepala keluarga otomatis sudah tidak mampu melakukan banyak aktivitas dan hanya mengandalkan putranya Ketut Trima.
Namun Ketut Trima juga tidak memiliki pekerjaan yang dapat menutupi kebutuhan keluarganya sehingga sulit untuk mereka mendapatkan kehidupan yang layak.
Jika mendapatkan bantuan bedah rumah, Sumrana berkeinginan didirikan rumah di tempat anaknya yang tidak jauh dari tempatnya sekarang, ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengirim bantuan uang sebesar Rp1 juta untuk keluarga yang kurang beruntung tersebut," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra di Denpasar, Jumat.
Bantuan Gubernur itu diantar oleh Kabag Dokumentasi Biro Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Ardana untuk pasangan suami istri yang kurang beruntung dari segi ekonomi tersebut.
"Uang bantuan gubernur itu nantinya agar dimanfaatkan untuk membeli beras dan keperluan untuk beberapa hari ke depan. Dan selanjutnya keluarga ini akan mendapat bantuan bedah rumah dari sumbangan para pembaca yang dikumpulkan harian Pos Bali, ujarnya.
Pasangan kakek nenek tersebut tinggal di rumah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, dengan tembok bambu dan berlantai tanah.
Sumrana memiliki anak yang bernama Ketut Trima merupakan anak bungsu yang kesehariannya bekerja sebagai pemecah batu dan serabutan, namun tinggal terpisah dengan kedua orang tuanya.
Di usia tuanya, Sumrana sebagai kepala keluarga otomatis sudah tidak mampu melakukan banyak aktivitas dan hanya mengandalkan putranya Ketut Trima.
Namun Ketut Trima juga tidak memiliki pekerjaan yang dapat menutupi kebutuhan keluarganya sehingga sulit untuk mereka mendapatkan kehidupan yang layak.
Jika mendapatkan bantuan bedah rumah, Sumrana berkeinginan didirikan rumah di tempat anaknya yang tidak jauh dari tempatnya sekarang, ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014