Jakarta (Antara Bali) - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)
memastikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bergabung dengan Koalisi
Indonesia Hebat.
"Iya, insya Allah permanen," kata Jokowi di Balaikota, Rabu.
Jokowi juga memastikan dengan bergabungnya PPP, maka partai berlambang Ka'bah itu akan mendapatkan jatah satu kursi dalam kabinet.
"Kalau sudah gabung ya tentu saja iya (dapat jatah satu kursi di kabinet)," katanya.
Namun Jokowi mengingatkan bahwa politik sangatlah cair, semua hak bisa berubah dalam waktu singkat.
"Tapi semua masih proses. Politik itu dinamis bisa berubah setiap detik," katanya.
Setelah PPP, Jokowi memastikan akan ada partai lain yang bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat.
"Iya satu-satu. Tidak usah tergesa-gesa, nanti kamu lihat saja," katanya.
Koalisi Merah Putih mendominasi parlemen. Anggota KMP antara lain Partai Golkar, Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sementara partai pendukung Jokowi-JK antara lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem dan Partai Hati Nurani Rakyat dan ditambah PPP yang terakhir bergabung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Iya, insya Allah permanen," kata Jokowi di Balaikota, Rabu.
Jokowi juga memastikan dengan bergabungnya PPP, maka partai berlambang Ka'bah itu akan mendapatkan jatah satu kursi dalam kabinet.
"Kalau sudah gabung ya tentu saja iya (dapat jatah satu kursi di kabinet)," katanya.
Namun Jokowi mengingatkan bahwa politik sangatlah cair, semua hak bisa berubah dalam waktu singkat.
"Tapi semua masih proses. Politik itu dinamis bisa berubah setiap detik," katanya.
Setelah PPP, Jokowi memastikan akan ada partai lain yang bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat.
"Iya satu-satu. Tidak usah tergesa-gesa, nanti kamu lihat saja," katanya.
Koalisi Merah Putih mendominasi parlemen. Anggota KMP antara lain Partai Golkar, Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sementara partai pendukung Jokowi-JK antara lain Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem dan Partai Hati Nurani Rakyat dan ditambah PPP yang terakhir bergabung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014