Jakarta (Antara Bali) - Kepolisian Polda Metro Jaya masih menyelidiki
keikutsertaan pimpinan tertinggi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq
dalam kerusuhan di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Jumat (3/10).
"Untuk keikutsertaan pihak-pihak tertentu masih kita selidiki, termasuk salah satunya pimpinan FPI, dan siapa pun yang melakukan tindakan anarkis, tetap akan kita tahan," kata kepala bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di kantornya, Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, kepolisian siap melakukan pengamanan dan pendampingan bila demonstrasi dilakukan secara damai. Apabila demonstrasi itu bertindak anarkis, maka aparat kepolisian siap menindak.
"Semua dugaan-dugaan itu telah kita tampung, namun kita perlu mengumpulkan sejumlah bukti, termasuk dugaan-dugaan yang mengarah kepada pimpinan FPI dalam hal ini Habib Rizieq," katanya.
Rikwanto mengatakan, kepolisian telah mengamankan 21 tersangka anggota FPI, salah satunya pimpinan FPI berinisal Habib AS. Satu lagi tersangka yang juga pimpinan FPI berinisal Habib NV masih buronan.
Ia menyebutkan Habib NV merupakan koordinator massa FPI yang berunjuk rasa menolak pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sementara itu bentrok antara FPI dan aparat keamanan terjadi pada hari Jumat (3/10) sekitar pukul 14.30 WIB di depan Balai Kota dan Gedung DPRD DKI Jakarta.
Bentrok terjadi secara tiba-tiba, dan beberapa anggota dari ormas FPI melakukan pelemparan batu ke arah Gedung DPRD DKI Jakarta, akibatnya tujuh mobil mengalami kerusakan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Untuk keikutsertaan pihak-pihak tertentu masih kita selidiki, termasuk salah satunya pimpinan FPI, dan siapa pun yang melakukan tindakan anarkis, tetap akan kita tahan," kata kepala bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di kantornya, Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, kepolisian siap melakukan pengamanan dan pendampingan bila demonstrasi dilakukan secara damai. Apabila demonstrasi itu bertindak anarkis, maka aparat kepolisian siap menindak.
"Semua dugaan-dugaan itu telah kita tampung, namun kita perlu mengumpulkan sejumlah bukti, termasuk dugaan-dugaan yang mengarah kepada pimpinan FPI dalam hal ini Habib Rizieq," katanya.
Rikwanto mengatakan, kepolisian telah mengamankan 21 tersangka anggota FPI, salah satunya pimpinan FPI berinisal Habib AS. Satu lagi tersangka yang juga pimpinan FPI berinisal Habib NV masih buronan.
Ia menyebutkan Habib NV merupakan koordinator massa FPI yang berunjuk rasa menolak pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sementara itu bentrok antara FPI dan aparat keamanan terjadi pada hari Jumat (3/10) sekitar pukul 14.30 WIB di depan Balai Kota dan Gedung DPRD DKI Jakarta.
Bentrok terjadi secara tiba-tiba, dan beberapa anggota dari ormas FPI melakukan pelemparan batu ke arah Gedung DPRD DKI Jakarta, akibatnya tujuh mobil mengalami kerusakan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014