Denpasar (Antara Bali) - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali memperoleh delapan pesilat yang lolos selekda (seleksi daerah) yang digelar di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, Minggu, untuk dipersiapkan ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja.
"Delapan pesilat tersebut dipilih setelah sukses menjadi juara di kelas masing-masing. Namun, diseleksi lagi dan dipilih lima orang sesuai dengan kuota yang ditentukan tiap provinsi di cabor Pencak Silat PON Remaja nanti," kata Sekum IPSI Bali, I Nyoman Yamadhiputra.
Keputusan menyeleksi kembali dari delapan pesilat menjadi lima orang tersebut berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (Monev) dari pengurus IPSI Bali.
Dia menuturkan bahwa delapan pesilat tersebut akan dipantau kembali untuk mencari lima orang yang paling terbaik.
"Untuk tim definitif dari cabor silat akan diputuskan pada Selasa (7/10) dari hasil monev," ujarnya.
Ia menambahkan, selekda tersebut berlangsung sejak 4 hingga 5 Oktober di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, yang sebelumnya diikuti sebanyak 57 pesilat se-Bali kecuali kabupaten Klungkung yang berhalangan hadir.
Berdasarkan catatan yang diperoleh, untuk pesilat dari Kabupaten Bangli, Bali, mampu meraih medali terbanyak dengan raihan 3 emas, 3 perak yang disusul pesilat kota Denpasar (2 emas), Gianyar (1 emas, 2 perak), Tabanan (1 emas), dan Badung (1 emas).
Pesilat yang lolos dalam selekda tersebut yakni untuk di kelas B Putra, Ngakan Ketut Riki Rikardo P dari Kabupaten Gianyar, I Ketut Adi Wirawan ( D putra, Denpasar), Kadek Dwi Putra (F putra, Denpasar), dan I Wayan Wiraguna (Tunggal Putra, Bangli).
Untuk pesilat yang lolos di kelas B Putri, Made Ana Sintyasih berasal dari Kabupaten Tabanan, Ni Made Intan Sindi (D Putri, Badung), Ni Ketut Eni Praja (F Putri, Bangli) dan Ni Putu Vira Santika (Tunggal Putri, Bangli).
"Kedelapan pesilat tersebut yang lolos dalam selekda hari ini," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Delapan pesilat tersebut dipilih setelah sukses menjadi juara di kelas masing-masing. Namun, diseleksi lagi dan dipilih lima orang sesuai dengan kuota yang ditentukan tiap provinsi di cabor Pencak Silat PON Remaja nanti," kata Sekum IPSI Bali, I Nyoman Yamadhiputra.
Keputusan menyeleksi kembali dari delapan pesilat menjadi lima orang tersebut berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (Monev) dari pengurus IPSI Bali.
Dia menuturkan bahwa delapan pesilat tersebut akan dipantau kembali untuk mencari lima orang yang paling terbaik.
"Untuk tim definitif dari cabor silat akan diputuskan pada Selasa (7/10) dari hasil monev," ujarnya.
Ia menambahkan, selekda tersebut berlangsung sejak 4 hingga 5 Oktober di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, yang sebelumnya diikuti sebanyak 57 pesilat se-Bali kecuali kabupaten Klungkung yang berhalangan hadir.
Berdasarkan catatan yang diperoleh, untuk pesilat dari Kabupaten Bangli, Bali, mampu meraih medali terbanyak dengan raihan 3 emas, 3 perak yang disusul pesilat kota Denpasar (2 emas), Gianyar (1 emas, 2 perak), Tabanan (1 emas), dan Badung (1 emas).
Pesilat yang lolos dalam selekda tersebut yakni untuk di kelas B Putra, Ngakan Ketut Riki Rikardo P dari Kabupaten Gianyar, I Ketut Adi Wirawan ( D putra, Denpasar), Kadek Dwi Putra (F putra, Denpasar), dan I Wayan Wiraguna (Tunggal Putra, Bangli).
Untuk pesilat yang lolos di kelas B Putri, Made Ana Sintyasih berasal dari Kabupaten Tabanan, Ni Made Intan Sindi (D Putri, Badung), Ni Ketut Eni Praja (F Putri, Bangli) dan Ni Putu Vira Santika (Tunggal Putri, Bangli).
"Kedelapan pesilat tersebut yang lolos dalam selekda hari ini," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014