Denpasar (Antara Bali) - Khotib ibadah sholat Ied, Ustad Khairudin Usman menyatakan bahwa berkurban di Hari Raya Idul Adha bagi umat yang mampu diharapkan mengangkat kesempurnaan sosial umat Muslim.

"Kurban adalah sesuatu yang dianjurkan di dalam Islam. Siapa saja yang sanggup akan bahagia," katanya usai pelaksanaan ibadah sholat Ied warga Muhammadyah Denpasar di Lapangan Puputan Margarana Renon, Denpasar, Sabtu.

Menurut dia, hal tersebut relevan dengan tema Idul Adha 2014 yakni mengangkat kesempurnaan sosial umat Muslim dalam hidup bermasyarakat.

Sebaliknya, bagi umat Muslim yang hanya mementingkan martabat pribadi dan tidak mau berkurban, tidak mencerminkan kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.

"Kalau orang yang hanya mementingkan martabat pribadi tetapi tidak mau berkurban maka orang itu sulit di masyarakat," katanya.

Ribuan warga Muhammadyah Denpasar melaksanakan ibadah sholat Ied yang dipusatkan di Lapangan Puputan Margarana Renon Denpasar.  Mereka melaksanakan ibadah dengan khusuk dengan dipimpin imam, Masduki yang dimulai 07.00 Wita.

Pihak panitia menyebutkan bahwa dari 10 masjid di Denpasar berhasil mengumpulkan total 51 sapi dan 224 kambing yang akan dikurbankan.

Pelaksanaan Idul Adha itu memang berbeda dengan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama yang menetapkan hari raya kurban itu jatuh pada Minggu (5/10). Namun hal tersebut tidak menjadi permasalahan dan tidak menghilangkan esensi Hari Raya Idul Adha. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014