Denpasar (Antara Bali) - Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali menerima jazad orok yang ditemukan di Desa Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis, yang langsung diautopsi malam ini.

"Saya mendapatkan telepon dari Polsek Rendang, Karangasem akan menitipkan temuan orok itu di IKJ RSUP Sanglah," kata Kepala Bagian Staf Medik Fungsional (SMF) Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, di Denpasar.

Pihaknya merencanakan pada malam ini akan melakukan autopsi terhadap jazad orok berjenis kelamin laki-laki itu karena sudah ada permintaan dari pihak kepolisian.

Putu Alit menegaskan penemuan orok yang ditemukan di Desa Rendang, Karangasem, Bali, siang tadi menjadi sebuah bukti bahwa tidak ada lagi rasa kemanusiaan seorang ibu terhadap buah hatinya.

"Karena sudah ada permintaan dari pihak kepolisian maka hari ini akan dilakukan autopsi sekitar pukul 20.00 Wita," ujarnya.

Untuk kasus penemuan orok di Bali kian meningkat setiap tahunnya dan kasus tersebut terjadi karena upaya aborsi.

"Hal ini tidak dapat dimungkiri lagi karena kasus penemuan orok bermotif aborsi," ujarnya.

Selain itu, untuk menghilangkan jejak tersebut pelaku biasanya membuang jazad tersebut agar tidak diketahui telah melahirkan. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014