Semarapura (Antara Bali) - Kejaksaan Negeri Klungkung, Bali kembali memeriksa Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gianyar Made Suradnya, terkait tindak pidana pencucian uang yang dilakukan mantan Bupati Klungkung Wayan Candra.

"Dalam pemeriksaan mantan Kabag Humas Setwan DPRD Gianyar, Suradnya mengaku telah menarik uang dari rekening Wayan Candra," kata Kasi Intel Kejari Klungkung Suhadi, Selasa.

Suradnya kepada penyidik Kejaksaan Negeri Klungkung mengaku kalau penarikan uang tersebut karena diminta tolong orang parpol.

Pemeriksaan Suradnya kali ini merupakan untuk kedua kalinya. Ketika ditanya soal orang parpol yang minta tolong mencairkan uang dari rekening Candra tersebut, Suhadi enggan membebernya.

"Ya dia terkait kasus sudah mengakui menarik sejumlah uang dari rekening Candra," ujar Suhadi. Penarikan dilakukan satu kali senilai jutaan rupiah.

Ada sebanyak sebelas saksi yang diperiksa termasuk Suradnya. "Hanya pemeriksaan lanjutan, untuk mengcros cek keterangan saksi dan tersangka Candra," ujarnya.

Sementara saksi saksi lainya yang diperiksa antara lain Wayan Sutamayasa, mantan Kepala Kantor Penanaman Modal Klungkung, Gusti Made Suardika, masyarakat umum asal Dawan, Sindu Brata Diharja, Wayan Gotong, Komang Ayu Garningsih, Wayan Darmada, AA Istri Ngurah Manik, Made Ami Astriani, yang juga mantan Sekpri Bupati, Ketut Panca dan Wayan Pujana.

Suhadi menjelaskan, semua saksi tersebut diperiksa terkait pencairan uang dan juga aset aset Candra di Klungkung dan Nusa penida.

Semua saksi-saksi tersebut sebelumnya sudah pernah diperiksa. Pemeriksaan kali ini untuk memperdalam sekaligus mengcros cek keterangan saksi dengan tersangka.

Di antaranya ada juga temuan baru sehingga perlu dilakukan cros cek untuk memperjelas. Pemeriksan dalam minggu ini akan fokus kepada saksi terlebih dulu.

Pemeriksaan terhadap saksi lain akan trus dilakukan sampai Kamis pekan depan. "Ada beberapa temuan baru, sehingga beberapa saksi akan dipanggil lagi untuk memperdalam," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014