Denpasar (Antara Bali) - Bali mengekspor aneka jenis patung dan cindera mata berbahan batu padas sebesar 6,91 juta dolar AS selama tujuh bulan periode Januari-Juli 2014, melonjak 44,98 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 4,76 juta dolar AS.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Sabtu mencatat realisasi ekspor patung batu padas itu dari segi volume meningkat 39,69 persen dari 6,22 juta unit pada tujuh bulan pertama 2013 menjadi 8.69 juta unit pada kurun waktu yang sama 2014.

Kerajinan batu padas itu mampu memberikan kontribusi 2,30 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 300,95 juta dolar AS, meningkat 4,16 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 288,93 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar menjelaskan, aneka jenis cindera mata dari bahan baku batu padas, gips, dan semen itu 20,38 persen di antaranya menembus pasaran Amerika Serikat, menyusul Australia 10,39 persen.

Selain itu juga menembus pasaran Jepang 3,31 persen, Singapura 0,35 persen. Prancis 15,48 persen, Hong Kong 0,04 persen, Spanyol 4,38 persen, Inggris 1,10 persen dan sisanya 37,93 persen diserap berbagai negara lainnya.

Aneka jenis cindera mata dari bahan baku batu padas hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali sangat diminati masyarakat luar negeri.

Komoditas ekspor tersebut sebagian besar berupa patung dalam berbagai bentuk dan ukuran yang mampu menarik perhatian konsumen mancanegara maupun wisatawan luar negeri yang sedang menikmati liburan di Pulau Dewata.

Seni kerajinan ukir batu padas sebagian besar ditekuni masyarakat di Desa Silakarang, Kecamatan Ubud, dan Batubulan Kabupaten Gianyar, Bali.

Keterampilan mengukir untuk menghasilkan sebuah karya seni dari bahan baku batu padas itu diwarisi masyarakat setempat secara turun temurun yang hingga kini tetap lestari.  (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014