Moskow (Antara Bali) - Kantor Berita Rusia Itar-Tass berencana
membuka kantor perwakilan di Indonesia dalam waktu dekat, kata Pemimpin
Redaksi Itar-Tass, Marat Abulkhatin, di Moskow, Kamis.
Marat Abulkhatin minta dukungan untuk rencana tersebut kepada perwakilan media-media Indonesia yang sedang berkunjung ke Rusia.
Permohonan tersebut disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Itar-Tass itu saat menerima kunjungan delegasi Indonesia ke Rusia yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.
Menurut Marat, alasan rencana pembukaan kantor perwakilan itu, karena Indonesia semakin memiliki peran penting di dunia internasional, perkembangan ekonomi yang terus tumbuh, jumlah penduduk indonesia yang besar dan perkembangan media masa di indonesia.
Rencana itu juga sesuai dengan kebijakan Itar-Tass yang akan memperluas jaringan kantor berita ini di seluruh dunia.
"Dengan arus informasi yang begitu hebat di dunia, maka pemerintah perlu menghadirkan kantor berita di negara-negara penting seperti indonesia," katanya.
"Kami juga telah memiliki wartawan yang menguasai sedikitnya dua hingga enam bahasa. Namun, sayangnya kami belum punya wartawan yang bisa berbahasa Indonesia. Untuk itu, kami ingin bekerja sama dengan media dari Indonesia lebih baik lagi," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Marat Abulkhatin minta dukungan untuk rencana tersebut kepada perwakilan media-media Indonesia yang sedang berkunjung ke Rusia.
Permohonan tersebut disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Itar-Tass itu saat menerima kunjungan delegasi Indonesia ke Rusia yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.
Menurut Marat, alasan rencana pembukaan kantor perwakilan itu, karena Indonesia semakin memiliki peran penting di dunia internasional, perkembangan ekonomi yang terus tumbuh, jumlah penduduk indonesia yang besar dan perkembangan media masa di indonesia.
Rencana itu juga sesuai dengan kebijakan Itar-Tass yang akan memperluas jaringan kantor berita ini di seluruh dunia.
"Dengan arus informasi yang begitu hebat di dunia, maka pemerintah perlu menghadirkan kantor berita di negara-negara penting seperti indonesia," katanya.
"Kami juga telah memiliki wartawan yang menguasai sedikitnya dua hingga enam bahasa. Namun, sayangnya kami belum punya wartawan yang bisa berbahasa Indonesia. Untuk itu, kami ingin bekerja sama dengan media dari Indonesia lebih baik lagi," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014